GridFame.id - Awal tahun baru 2020, masyarakat Indonesia telah disambut dengan hal kurang menyenangkan.
Tahun 2020 dibuka dengan terjadinya banjir di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Banjir ini pun berimbas pada kegiatan dan sarana prasarana di Jakarta dan sekitarnya.
Air menggenang dan mengganggu beroperasinya fasilitas-fasilitas umum seperti moda transportasi seperti KRL, KA Bandara hingga prasarana umum seperti jalan tol.
Banjir ini terjadi pada Rabu (1/1/2020) pagi setelah Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan lebat pada Selasa (31/12/2019) sore.
Dilansir dari Kompas.com, menurut Ahli Hidrologi dan Dosen Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) M. Pramono Hadi, penyebab utama dari banjir ini adalah hujan yang merata dan jumlahnya banyak.
Data dari BMKG menyatakan, prakiraan musim hujan 2019/2020 dapat disimpulkan sebagai berikut:
Awal Musim Hujan 2019/2020 di 342 Zona Musim (ZOM) diprakirakan umumnya mulai bulan Oktober 2019 sebanyak 69 ZOM (20.2%), November 2019 sebanyak 161 ZOM (47.1%), dan Desember 2019 sebanyak 79 ZOM (23.1%).
Sedangkan beberapa daerah lainnya awal Musim Hujan terjadi pada Agustus 2019 sebanyak 6 ZOM (1.8%), September 2019 sebanyak 15 ZOM (4.4%), Januari 2020 sebanyak 2 ZOM (0.6%), Februari 2020 sebanyak 6 ZOM (1.8%), dan Maret 2020 sebanyak 4 ZOM (1.2%).
Jika dibandingkan terhadap rata-ratanya selama 30 tahun (1981- 2010) di 342 Zona Musim, Awal Musim Hujan 2019/2020, sebagian besar daerah yaitu 253 ZOM (74.0%) diprakirakan mundur jika dibandingkan dengan rata-ratanya dan 64 ZOM (18.7%), diprakirakan sama terhadap rata-ratanya.
Sedangkan yang diprakirakan maju terhadap rata-rata sebanyak 25 ZOM (7.3%).
Sifat Hujan selama Musim Hujan 2019/2020 di sebagian besar daerah yaitu 250 ZOM (73.1%) diprakirakan Normal dan 74 ZOM (21.6%) diprakirakan Bawah Normal.
Sedangkan Atas Normal sebanyak 18 ZOM (5.3%).
Puncak Musim Hujan 2019/2020 di 342 Zona Musim (ZOM) diprakirakan umumnya terjadi pada bulan Januari 2020 sebanyak 128 ZOM (37.4%) dan bulan Februari 2020 sebanyak 115 ZOM (33.6%).
Sedangkan beberapa daerah lainnya puncak Musim Hujan terjadi pada bulan Oktober 2019 sebanyak 5 ZOM (1.5%), November 2019 sebanyak 29 ZOM (8.5%), Desember 2019 sebanyak 27 ZOM (7.9%), Maret 2020 sebanyak 10 ZOM (2.9%), April 2020 sebanyak 6 ZOM (1.8%), Mei 2020 sebanyak 12 ZOM (3.5%), dan Juni 2020 sebanyak 10 ZOM (2.9%).
Namun tidak banyak yang tahu, Kedutaan Besar Amerika memberi peringatan mengenai prakiraan adanya cuaca buruk lanjutan di Jakarta.
Lewat situs resminya, Kedubes AS menyebutkan Jakarta akan diguyur hujan yang luar biasa hingga Minggu, 12 Januari.
Dikabarkan, wilayah Jakarta akan mengalami hujan deras yang tidak biasa sampai 12 Januari mendatang.
Antisipasi badai petir dan angin kencang dengan adanya banjir susulan, tanah longsor, pemadaman listrik dan sulitnya bertransportasi.
Baca Juga: Ogah Liburan Pakai Hasil Endorse, Ruben Onsu:
Berikut adalah saran dari Kedubes Amerika untuk dijalankan mengantisipasi hal tersebut:
Siapkan rencana respon gawat darurat.
Gunakan peralatan yang ada di situs https://www.ready.gov/ untuk menyiapkan rencana bagi keluarga, pekerjaan dan sekolah.
Selalu tanggap terhadap berita cuaca lokal, perhatikan sekeliling, dan melatih kesiapan diri setiap saat.
Selalu perhatikan cuaca Indonesia di https://www.bmkg.go.id/
Kunjungi Peta Bencana untuk informasi terbaru mengenai wilayah yang terkena banjir.
Mendaftar di Smart Traveller Enrollment Program (STEP) agar mendapatkan informasi keamanan terbaru.
Selalu ikuti Departemen Konsulat Amerika di Surabaya pada Twitter dan Facebook atau Kedutaan Besar Amerika di Jakarta melalui Twitter dan Facebook.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan lebat akan terjadi pada 5-10 Januari.
Potensi hujan lebat tersebut diperkirakan masih akan terjadi hingga pertengahan Februari mendatang di beberapa wilayah Indonesia.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan hujan lebat tersebut berpotensi menyebabkan banjir.
Dia menjelaskan hujan ekstrem terjadi akibat masuknya aliran udara basah dari arah Samudera Hindia di sebelah barat Pulau Sumatera, sehingga berdampak pada peningkatan intensitas hujan.
Artikel ini sudah pernah tayang di Intisari dengan judul Beberapa Hari Lagi Jakarta Akan Dilanda Hujan Sangat Lebat, Kedutaan Besar Amerika Sampai Keluarkan Peringatan untuk Warga AS di Indonesia, Ini Tanggalnya!