Lokasi yang terpapar tersebut berada disebuah tanah kosong.
Dalam pemeriksaan terakhir, radiasi tersebut berasal dari limbah radioaktif dari teknologi nuklir.
Diduga radiaktif tersebut berjenis Cesium 137.
Dilansir dari Kompas TV pada Sabtu (15/2/2020).
Hendrianti Hadi Tjahyono selaku sekretaris utama BAPETEN mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penelitian lebih lanjut.
Hal tersebut lantaran pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia terbilang banyak.