Find Us On Social Media :

Jadi Ancaman Bagi Umat Manusia, Virus Corona Ternyata Punya Sisi Positif hingga Selamatkan Nyawa Spesies Ini dari Kepunahan

Virus corona

GridFame.idVirus corona yang berada dari Wuhan, China ini kini telah ditetapkan sebagai pandemi.

Pasalnya virus ini telah menyebabkan jatuhnya ratusan ribu korban dari berbagai penjuru dunia.

Beberapa bulan terakhir ini, wabah virus corona (Covid-19) masih menjadi perhatian masyarakat dunia.

Mengutip dari Kompas.com, hingga Sabtu, 29 Februari 2020, sudah ada 56 negara yang terinfeksi dengan 85.178 kasus dan 2.923 orang meninggal dunia.

Dengan jumlah korban yang terus bertambah, tak heran bila saat ini virus corona dianggap sebagai ancaman terbesar umat manusia.

Baca Juga: Pilih Lockdown di Rumah, Ashanty Mendadak Marah Besar Saat Lihat Anang Hermansyah Justru Enak-enakan Lakukan Hal Ini Saat Virus Corona Mewabah: 'Emang Kekurangan?'

Meski telah membunuh ribuan orang, siapa sangka virus ini ternyata membawa dampak yang positif juga lo.

Bahkan, ilmuwan menyebut virus corona telah menyelamatkan banyak nyawa.

Wah, kira-kira apa dampak positif yang dimaksud ya?

Hingga saat ini, virus corona memang belum diketahui pasti asal usulnya.

Usut punya usut, virus ini tersebar dari makanan ekstrem yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat China.

Salah satu hewan yang dikonsumsi adalah trenggiling.

Baca Juga: Sudah Habiskan Ratusan Juta untuk Bridesmaid, Jessica Iskandar Terpaksa Tunda Pernikahan Karena Corona

Mamalia bersisik yang terancam punah ini pun dianggap sangat lezat, sehingga sering dikonsumsi tidak hanya di China, namun di negara lain di Asia Tenggara.

Menurut penelitian, hewan inilah yang membawa virus corona ke manusia, di pusat wabah Wuhan.

Mengetahui hal tersebut, pemerintah China pun sontak melarang masyarakatnya untuk mengonsumsi dan memperdagangkan hewan ini demi mengatasi wabah virus corona.

Langkah inilah yang lantas dinilai membantu trenggiling dan spesies lain yang terancam punah.

Mengutip dari Asia One, Jeff He, Direktur Cina di Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan pun menyambut baik larangan tersebut.

Pasalnya, hal tersebut menjadi langkah awal untuk melindungi satwa liar.

Baca Juga: Kabar Gembira di Tengah Wabah Corona, Jokowi Resmi Ambil Keputusan Ini!

"Saya memuji larangan itu, Cina memiliki tekad untuk mengubah tradisi ribuan tahun yang sangat tidak pantas bagi masyarakat saat ini.

Saya pikir larangan itu adalah Langkah Pertama yang penting untuk konservasi satwa liar di Cina," jelas Jeff He.

Peter Knights, CEO dari amal WildAid juga mengatakan bahwa larangan Cina untuk menanggulangi populasi trenggiling telah diterima dunia.

"Kami berharap Tiongkok memimpin dunia dalam melarang pasar-pasar ini secara global.

Wabah virus corona harus berfungsi sebagai peringatan bagi manusia untuk melestarikan lebih banyak dari alam, atau menghadapai serangan balik kesehatan dan keuangan," ujar Knights.

Baca Juga: Habis Syuting di Jogja, Titi Kamal Tak Bisa Langsung Pulang dan Harus Karantina Diri: 'Takut Jadi Carrier, Amit-Amit'

Menurut WWF, perdagangan ilegal spesies liar diperkirakan bernilai 15 miliar dollar AS (Rp214 triliun) setiap tahunnya, khususnya pasar Asia.

Dengan adanya larangan mengonsumsi trenggiling dan satwa liar, hal itu secara signifikan akan mengurangi perdagangan internasional dan mendorong keselamatan trenggiling dan hewan liar lain yang sering diselundupkan.

Baca Juga: Banyak Dokter Meninggal Karena Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro Ungkap Duka Mendalam hingga Beri Peringatan: 'Jangan Angkuh Jangan Jumawa'

Artikel ini sudah pernah tayang di Nakita.id dengan judul Kini Jadi Pembunuh No.1 Umat Manusia, Siapa Sangka Virus Corona Ternyata juga Punya Sisi Positif Menyelamatkan Kehidupan Spesies Ini