GridFame.id - Sebuah pesan dari orang bernama Lin Yi China menyebutkan bahwa 700 orang India yang ada di Wuhan tak ada yang terinfeksi virus corona.
Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena orang India sering mengonsumsi kari.
"Sebanyak 700 orang India yang tinggal di Wuhan, sepertinya tidak ada yang sakit ... kari! Itu sebabnya kita harus membeli kari dan makan saat wabah corona ini," tulisnya.
Warganet Jepang juga banyak memperbincangkan hal tersebut dan menjadi trending topik luas di Jepang.
"Kari banyak herbalnya, beragam bahan pun digunakan,"
"Belum tahu apakah jadi bahan penentang virus corona sehingga tak ada warga India yang terkena virus corona saat ini,"kata seorang dokter Jepang, Selasa (11/2/2020).
Lalu mengenai warga Indonesia yang tidak terinfeksi virus corona, dokter tersebut juga memprediksi mungkin saja karena banyak makan bahan alam herbal seperti kari tersebut.
"Orang Indonesia banyak minum jamu serta makan makanan dengan bahan herbal alamiah yang kaya raya,"
"Mungkin saja menjadi daya tahan yang bagus sehingga sulit terkena virus corona," kata dia.
Baca Juga: Ada Imbauan Untuk Jauhi Gula Selama Wabah Virus Corona, Kenapa?
Meskipun demikian masih belum ada data medis membuktikan hal tersebut sampai saat ini.
Namun yang pasti, 700 warga India yang berdomisili di Wuhan China tidak ada satu pun yang terinfeksi dengan virus corona hingga saat ini.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com.
Manfaat Obat Avigen
Beberapa waktu lalu, Otoritas China sudah mengumumkan obat yang cocok untuk mengatasi virus corona atau covid-19.
Obat yang dimaksud adalah anti flu merek Avigan yang dikembangkan Jepang.
Dikutip dari media Jepang, Direktur Pusat Nasional untuk Pengembangan Bioteknologi China, Zhang Xinmin mengatakan obat Avigan efektif untuk sembuhkan pasien Corona.
Baca Juga: VIRAL Jenazah PDP Corona Nekat Dibawa Pulang Keluarga Tanpa Ambulans Sampai Plastik Dibuka
Hal itu disampaikan Zhang Xinmin pada konferensi pers, Selasa (17/3/2020) lalu.
Efektivitas obat Avigan untuk menyembuhkan pasien Corona berdasarkan uji klinis oleh dua organisasi medis di Negeri Tirai Bambu itu.
Zhang Xinmin mengatakan tes obat itu dilakukan di Kota Wuhan dan Shenzen, China dengan melibatkan 240 dan 80 pasien di dua kota itu.
Menurut dia, berdasarkan tes di Wuhan, didapatkan hasil rata-rata 2,5 hari bagi pasien Corona untuk menurunkan suhu pasien Corona kembali normal.
Hal ini berbeda pada pasien yang tidak diberi obat, dimana mereka membutuhkan 4 hari untuk suhunya kembali normal.
Ia melanjutkan, pasien yang diberi obat Avigen mampu menghilangkan batuk dalam waktu rata-rata 4 hari, berbeda dengan yang tidak diberi obat membutuhkan waktu 6 hari.
Zhang Xinmin menambahkan, sejauh ini, obat tersebut tidak memiliki efek samping.
Dalam tes di Shenzhen, Direktur mengatakan mereka yang awalnya positic Corona dan diberi obat berubah menjadi negatif setelah rata-rata empat hari.
Sementara yang tidak diberi obat butuh rata-rata 11 hari.
Percobaan juga menemukan foto sinar X yang mengkonfirmasi adanya peningkatan kondisi paru-paru sekitar 91 persen pada pasien yang diberi obat.
Sedangkan pasien yang tidak diberi obat hanya mengalami peningakatn 62 persen.
Namun, hingga saat ini, belum ada obat yang disepakati banyak pihak mampu menyembuhkan pasien Corona yang saat ini telah menjadi wabah global.
WHO telah menetapkan penyebaran Corona sebagai pandemi.
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul 700 Warga India di Wuhan, China Tak Terinfeksi Virus Corona, Apakah karena Konsumsi Kari?