Find Us On Social Media :

Saking Paniknya Terjadi Panic Buying, Negara ini Terapkan Hal Tak Biasa jika Masyarakat Membeli Hand Sanitizer

Lebih Parah dari Indonesia, Warga Malaysia Panik dan Serbu Supermarket Setelah Lockdown! Supermarket Singapura Sampai Kena Dampaknya!

GridFame.id - Virus Corona yang melanda hampir 183 negara sangat mengkhawatirkan penduduk dunia.

Banyak aktivitas masyarakat jadi terganggu dan terpaksa dilakukan di rumah saja.

Tak jarang malah memunculkan kepanikkan berlebih bagi para ibu rumah tangga yang berbondong-bondong menyetok bahan makanan bahkan berburu hand sanitizer.

Baca Juga: Nikahi Konglomerat, Artis Cantik Barbie Hsu Ikut Perangi Corona, Hotel Milik Suaminya Dijadikan Tempat Karantina

Ada hal unik yang dilakukan pemerintah Denmark agar warganya tidak melakukan panic buying.

Pemerintah Denmark memiliki kebijakan dan cara tersendiri untuk menangani permasalahan panic buying ini.

Kira-kira bagaimana ya caranya?

Yuk kita simak bersama.

Cara Agar Tidak Panic Buying

Sabun cuci tangan dan hand sanitizer memang menjadi barang yang dicari karena bermanfaat untuk membunuh virus yang ada di tangan kita.

Dengan rajin mencuci tangan maka dapat mencegah penularan virus Covid-19.

Melansir TribunStyle, ada seorang pengguna Twitter yang membagikan cara pusat perbelanjaan di Denmark untuk mencegah panic buying.

@_schuermann mengunggah foto pada 16 Maret 2020 yang lalu.

Baca Juga: Dari Hari ke-1 hingga Hari ke-17, Ternyata Ini Ciri-Ciri Tubuh Terpapar Virus Corona, Waspada!

Foto tersebut menunjukkan cara Hellerup Foodmarket untuk membatasi pembelian hand sanitizer.

Tampak sebuah tulisan yang apabila diterjemahkan berarti 'Satu botol hand sanitizer berharga 40 krona Denmark atau sekitar Rp90 ribu.

Kendati demikian, yang menjadi unik adalah peringatan berikutnya.

Jika membeli dua maka akan dikenai 1000 krona atau setara Rp2 juta.

Keunikan tersebut menjadi viral di kalangan pengguna Twitter.

Banyak yang memuji langkah yang diambil supermarket tersebut dalam mencegah panic buying.

Selain memberikan harga tersebut, Tribun Style juga melaporkan bahwa supermarket ini menyampaikan kebijakan social distancing di tempatnya.

Baca Juga: Temani Ayahnya Menikah Lagi di Tengah Pandemi Corona, Kesha Ratuliu Justru Dicecar Warganet: 'Mamanya Ke Mana? Emang Nggak Sedih?'

Toko pun akan membatasi jumlah orang yang dapat masuk ke dalam toko untuk berbelanja.

Waktu Berjemur yang Tepat

Berjemur dianjurkan dengan durasi minimal 30 menit dan maksimal 60 menit mulai dari pukul 08.00-11.00 WIB atau pukul 14.00-16.00 WIB.

Berjemur harus mengenai kulit langsung atau sebanyak mungkin terkena kulit.

Berjemur pun dapat dilakukan oleh perempuan berhijab.

 

Dijelaskan, berjemur bagi perempuan berhijab dapat dilakukan dengan menggulung lengan baju.

"Minimal lengan bawah bagi yang berhijab," tulis Doktor Vinci.

Berjemur katanya merupakan salah satu pemberian Tuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah virus corona.

Baca Juga: Ayahnya Menikah Lagi, Kesha Ratuliu Ungkap Keberadaan Sang Mama hingga Bongkar Isi Pesannya: 'Cakep Nggak Istri Papa, Kak?'

Orang yang jarang terkena matahari dijelaskan lebih mudah sakit, mulai dari batuk, pilek apalagi virus corona.

Selain berjemur, dijelaskannya juga dianjurkan agar masyarakat mendapatkan tidur yang cukup.

"Durasi tidur yang baik berkisar antara 6-8 jam sehari," tambahnya.

Baca Juga: Kabar Bahagia di Tengah Wabah, Keenan Pearce Umumkan Kelahiran Anak Kedua: 'Kamu Sangat Beruntung Lahir Hari Ini'

Artikel telah tayang di Nova.id dengan judul Beri Harga Jutaan untuk Hand Sanitizer, Supermarket di Denmark Ini Punya Cara Unik Cegah Panic Buying di Tengah Wabah Virus Corona