GridFame.id - Nama dr Tirta menjadi sorotan publik setelah ucapannya yang menyentil berbagai publik figur terkait virus corona mencuat.
Dokter asal Surakarta ini juga dikenal memiliki gaya yang nyentrik hingga sering bergonta-ganti warna rambut.
Pria yang menempuh studi kedokterannya di Universitas Gadjah Mada ini menceritakan tentang perjalanannya yang penuh dengan rintangan.
Pasalnya, pria yang ikut melawan Covid-19 juga merupakan seorang pengusaha dan juga influencer di media sosial.
Dokter ini menceritakan saat sedang menempuh studi kedokterannya, dia banting tulang menjual gorengan di kampus.
Hal ini terlihat dari kanal YouTube Rico Huang yang diunggah 13 Februari 2020.
Bisnis yang ditekuni oleh dokter Tirta tentunya tak mudah.
Awalnya, dr. Tirta pernah berjualan gorengan, jam tangan monol, gelang power balance, dan akhirnya berbisnis cuci sepatu.
Menjajal bisnis adalah kesadaran dokter Tirta sendiri karena bukan berasal dari keluarga yang kaya.
Dokter Tirta juga mengakui bahwa perjuangan kerasnya ini dimulai benar-benar dari bawah pada Instagramnya @dr.tirta yang diunggah pada Rabu (1/4/2020).
Kala itu, Tirta menekuni bisnisnya sembari menjadi mahasiswa.
"Pagi siang praktek, spre malem ngabisin waktu cici sepatu di @shoesandcare, belum ngurus dagangan sepatu juga," tulinya.
Hanya modal keberanian, dr Tirta memulai bisnisnya.
"Gue mulai semuanya dari 0," tulisnya.
Pria ini mengenang masa susahnya berbisnis yang ditemani dengan motor.
Saking sibuknya kehidupannya saat berbisnis, dr Tirta bahkan pernah mengalami kecelakaan karena kelelahan.
"Ga ada libur. Sampe akhirnya kejadian ini mengacaukan semua. Saking capeknya, saya tertidur ketika naek motor, dan dihajar mobil. Nggak sadar," tulisnya.
Tak sadarkan diri, dr Tirta mengaku langsung dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Berhasil Sembuh dari Virus Corona, Detri Warmanto Ceritakan Kegiatan Pasien di Ruang Isolasi
"Dan akhirnya dibawa ke rs, dalam keadaan begini. Mau foto berdiri aje sakit banget itu. Hahaha," tulisnya.
Dokter Tirta bahkan mengungkap kala itu sempat disebut sebagai dokter yang gagal.
"So buat yang bilang 'dokter ga laku' 'dokter gagal'. Ya biarlah. Nanti juga tau sendiri hehe," tulisnya.