Find Us On Social Media :

Indonesia Patut Bersyukur, Pemakaman Jenazah Virus Corona Di Negara ini Diwarnai Bentrokan Polisi dengan Warga Satu Desa

Ilustrasi pemakaman pasien virus corona

Polisi bentrok dengan satu desa

Selama beberapa bulan terakhir, pandemi virus corona tidak hanya mengubah kehidupan kita, tetapi ritus pemakaman pun juga berubah.

Pemakaman korban virus corona harus dihadiri oleh sedikit orang bahkan tanpa pelayat sekalipun.

Mayat-mayat dikuburkan atau dikremasi oleh petugas khusus, dengan pakaian APD, sementara jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 juga semakin banyak.

Baca Juga: Dulu Tertangkap Gunakan Narkoba Saat Sedang Berduaan dengan Aurelie Moeremans, Ello Kapok: 'Gue Benci Banget!'

Sementara itu ketakutan dari masyarakat juga menambah suasana pemakaman menjadi tegang.

Ada banyak penolakan terjadi seperti di Indonesia sendiri, sudah banyak kita dengar terjadi penolakan oleh warga pada jenazah pasien Covid-19 yang akan dimakamkan.

Kemudian, ada ketakutan bahwa virus itu masih bisa menyebar dari Jenazah membuat penolakan itu terjadi di mana-mana.

Tak hanya di Indonesia, di Mesir ternyata penolakan juga dilakukan oleh warganya.