Menurut IB Times pada Senin (13/4/20) Polisi sampai harus turun tangan untuk mengatasi masalah ini.
Lusinan orang ditangkap karena dianggap sebagai provokator, yang menolak pemakaman jenzah pasien Covid-19.
Kisah ini berawal dari sebuah desa Delta Nil di Mesir, di mana penolakan itu dilakukan oleh warga satu desa.
Kemudian polisi turun tangan dan akhirnya betrokan terjadi, Polisi menembakkan gas air mata untuk meredam amukan massa.
Menurut sebuah laporan, awalnya kerabat pensiunan dokter yang meninggal akibat Covid-19 mengambil jenazahnya di ruamahnya terletak di utara Kairo.
Kemudian, jenazah itu hendak dimakamkan di desa Delta Nil.
Namun saat sebelum pemakaman, warga desa berkumpul di luar pemakaman dan mulai melakukan penolakan keras.