Karena keterbatasan ekonomi hingga kini mereka belum bisa mengajak anaknya ke RSUD Ruteng.
"Kami belum punya uang untuk pengobatan anak kami. Kami juga keluarga miskin yang hidupnya sederhana saja. Kami minta belas kasihan sesama yang memiliki rejeki lebih agar putri kami bisa sembuh," kata Susantiana Abul, ibunda Tesiana, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/7/2020) malam.
Dikira gigitan nyamuk
Diceritakan Susantiana, awalnya ia dan suaminya mengira anaknya hanya digigit nyamuk di pelipis kiri.
Sambungnya, bintikkan merah itu ada sejak Tesiana berusia satu minggu setelah lahir.
"Kami pikir itu bintik merah karena gigitan nyamuk," ujarnya.
Namun, seiring berjalannya waktu bintik merah tersebut terus membesar hingga telinga.