Find Us On Social Media :

Bingung Istilah New Normal Atau PSBB, DPRD DKI Jakarta Ngaku Dibuat Pusing Setelah Banyak Pelanggaran Akibat Salah Kaprah

PSBB transisi di Jakarta diperpanjang

GridFame.id - New normal atau PSBB?

Dua istilah ini memang kerap digunakan akhir-akhir ini setelah masyarakat kembali beraktivitas normal dengan ketentuan protokol kesehatan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sendiri menyebut sekarang yang berlaku di Jakarta adalah PSBB Masa Transisi, di mana masih ada beberapa batasan yang dilakukan bagi tempat umum.

Baca Juga: Sudah Jalani Masa Transisi, Anies Baswedan Putuskan PSBB Jakarta Diperpanjang 14 Hari hingga Sampaikan Soal Sekolah Tatap Muka!

Seperti kapasitas mall dan juga restoran yang dibatasi hingga hampir setengahnya.

Lama-kelamaan, jika kasus Covid-19 di Jakarta semakin menurun, maka PSBB Masa Transisi akan memasuki fase selanjutnya, di mana pelonggaran akan semakin luas.

Namun ada juga istilah new normal yang kerap digunakan.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, mengatakan istilah 'new normal' membuatnya pusing.

"Istilah new normal itu yang bikin pusing," kata Mujiyono, saat dihubungi Wartawan, Sabtu (18/7/2020).

Sebab, menurutnya, istilah new normal acap kali disalah-artikan masyarakat.

"Karena terjemahan new normal di masyarakat jadi salah kaprah," kata Mujiyono.

Baca Juga: Jadi Tempat yang Berisiko Tinggi Penyebaran Corona, Sektor Ini Diputuskan Paling Terakhir Dibuka dari Penerapan PSBB

Dia mengatakan, hal tersebut dibuktikan dengan adanya banyak pelanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saat istilah new normal digaungkan.

"Yang melanggar PSBB transisi itu sampai 400 persen yang tidak pakai masker," ucapnya.

Karena itu, Mujiyono menyatakan sepakat jika istilah new normal digantikan.

"Sekarang kan sudah diganti istilah new normal. Ya lebih mending begitu," tutupnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bikin Pusing, DPRD DKI Jakarta Kritik soal Istilah 'New Normal'