GridFame.id - Sosok Puan Maharani kini mendadak jadi sorotan.
Hal tersebut tak lepas dari aksinya yang disebut mematikan mic dalam sidang pengesahan RUU Cipta Kerja.
Kehadiran Puan Maharani dalam sidang tersebut tak lepas dari jatabannya sebagai Ketua DPR periode 2019-2024.
Wanita berusia 46 tahun ini merupakan putri dari presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2019 dan jatah kursi Ketua DPR RI milik partai yang dipimpin mantan Presiden RI kelima sekaligus ibunda Puan Maharani, Megawati Soekarnoputri.
Puan Maharani merupakan sosok peraih suara terbanyak pada Pemilu 2019 di antara 575 legislator terpilih.
Suaranya yang diraup dari daerah pemilihan Jawa Tengah V (Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukaharjo, dan Kota Solo) itu mencapai 404.034.
Sudah 3 kali Puan Maharani terpilih menjadi anggota DPR RI dan setia di Dapil Jawa Tengah V.
Tak jauh berbeda dengan sang istri dan mertua, suami Puan Maharani juga ternyata bukan sosok yang sembarangan, lho.
Berikut ini beberapa fakta dan bisnis yang dijalaninya.
Gurita bisnis suami Puan
Puan Maharani merupakan ibu dari 2 anak, yakni Praba Diwangkara Caraka Putra Soma dan Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari.
Dirinya memiliki suami bernama Hapsoro Sukmonohadi atau lebih populer dikenal Happy Hapsoro.
Sosok Happy Hapsoro memang jarang terlihat di publik.
Baca Juga: Calon Suami Disebut Bukan Orang Sembarangan, Ayu Ting Ting Ngaku Mau Nikah Tahun Depan
Dirinya ternyata merupakan putra dari putra dari pengusaha property dan jasa forwarding Bambang Sukmonohadi.
Perusahaan milik besan Megawati Soekarnoputri itulah yang membangun kondominium di kawasan bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat, bernama Blossom Residence.
Kedekatannya dengan kekuasaan membuat Bambang Sukmonohadi dan Happy Hapsoro pernah terkait dengan proyek pengadaan jet tempur Sukhoi asal Rusia.
Proyek tersebut pun sempat diributkan di DPR RI.
Happy Hapsoro juga menggeluti bisnis minyak dan gas bumi serta memiliki perusahaan bernama Odira Energy Persada.
Pada perusahaan itu, dia menduduki kursi komisaris.
Perusahaan lain dikelola ayah dari Diah POP Hapsari dan Praba DCK Soma adalah operator hotel jaringan merek Red Planet, PT Red Planet Indonesia Tbk dan PT Pusako Tarinka Tbk.
Pada perusahaan itu, dia menduduki kursi presiden komisaris.
Data dari Reuters, Happy juga pernah menduduki kursi Presiden Direktur PT Odira Energy Buana, Komisaris PT Prima Utama Mandiri, Direktur PT Vetira Prima Perkasa, Presiden Komisaris PT Rukun Raharja Tbk (penyedia jasa pelabuhan, operator pelabuhan di Bitung, penyuplai gas ke PLN, dan saham).
Juga Komisaris PT Meteor Mitra Mandiri, Direktur PT Pink Sport Indonesia, dan Presiden Komisaris PT Triguna Internusa Pratama (anak usaha PT Rukun Raharja Tbk).
PT Rukun Raharja Tbk sempat menjadi sorotan investor.
Karena dekat dengan pemerintahan saat ini, harga sahamnya naik hampir 3 kali lipat.
Sebagai informasi juga bahwa di antara 3 bersaudara tiri, ternyata hanya Puan Maharani yang menjadi legislator dan duduk di kabinet.
Saat masa kanak-kanak, Puan Maharani menjalani kehidupan secara normal walaupun sebagai cucu dari sang Proklamator Bung Karno.
Persinggungan pertama Puan Maharani dengan politik adalah saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ketika ibunya Megawati Soekarnoputri mulai aktif kembali dalam kancah perpolitikan Indonesia.
Di kala itu Megawati Soekarnoputri mulai sering berkeliling Indonesia dan Puan Maharani kecil mulai menyaksikan bagaimana seorang politisi bekerja.
Beranjak ke masa Sekolah Menengah Atas (SMA), Puan Maharani mulai mendampingi dan menyaksikan langsung ibunya dalam kegiatan politik.
Bahkan Puan Maharani pernah menyaksikan ketika ibunya dikonfrontir langsung oleh utusan penguasa yang melarang ia masuk dalam struktur PDI.
Di situ Puan Maharani belajar bagaimana secara tenang menghadapi tekanan politik dan tetap berpegang teguh pada perjuangan.
Masa kuliah Puan Maharani di Jurusan Komunikasi Massa, Fisip Universitas Indonesia berlangsung normal seperti mahasiswi lainnya.
Puan Maharani juga berkesempatan magang di majalah Forum Keadilan dan merasakan tantangan dunia jurnalistik seperti mencari narasumber dan kesibukan di kantor menjelang naik cetak.
Setelah itu, Puan Maharani terus mendampingi, menyaksikan dan belajar dari ibunya melalui berbagai peristiwa politik yang melahirkan PDI Perjuangan.
Begitu juga saat para aktivis dan pejuang reformasi berkumpul di rumah Kebagusan, Puan Maharani ada di situ mendengar berbagai pembicaraan mereka termasuk membantu di dapur umum.
Waktu terus bergulir dan Puan Maharani selain turut menjalankan usaha keluarga juga terus mendampingi Megawati Soekarnoputri dalam berbagai acara politik, termasuk saat lahirnya PDI Perjuangan.
Beberapa kali Puan Maharani diajak untuk mulai benar-benar terjun ke dunia politik tapi dia merasa belum waktunya karena kedua anaknya masih perlu didampingi orangtuanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul “Sosok Suami Puan Maharani Tidak Pernah Terekspose Media, Ini Pabrik Uang Menantu dari Megawati Itu”