Sementara dengan melihat perbandingan perkembangan kasus saat libur panjang pada Agustus akhir dan September awal, saat ini angka untuk pasien yang dirawat ini masih dalam batas-batas yang terkendali.
Doni berharap, angka kasus positif tidak bertambah dan Satgas Covid-19 masih mengikuti perkembangan sampai dengan 1 minggu yang akan datang.
"Apakah dampak dari libur panjang ini signifikan terjadinya kasus positif atau karena memang sudah semakin baik masyarakat dalam menerapkan liburan kemarin liburan aman dan nyaman tanpa kerumunan," jelasnya.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Kabarnya Ditunda, Kemenaker Bongkar Kebenaran Soal Pencairannya
Kepala BNPB ini menerangkan, jika kasus tidak mengalami peningkatan dan masih bisa mengendalikannya dengan baik, maka pada akhir tahun yang akan datang Satgas memberikan masukan pada pemerintah untuk menetapkan libur panjang.
Namun, bila terjadi sebaliknya ada peningkatan kasus satu minggu ke depan, maka Satgas memberikan masukan untuk memperpendek libur atau bahkan tidak ada libur panjang akhir tahun
"Kita tetap memberikan masukan kepada pemerintah untuk bisa melanjutkan libur panjang tetapi apabila kasus yang meningkat seperti pada periode Agustus dan September yang lalu. aka hasilnya adalah libur panjang diperpendek atau di adakan apa ditiadakan sama sekali," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Covid-19 Capai Rekor Tertinggi, Libur Panjang Akhir Tahun Terancam Tak Ada? Ini Kata Satgas