Terjerat Kasus Korupsi Sampai Merugikan Negara, Kondisi Mark Sungkar Dikabarkan Drop: 'Ada Beberapa Penyakit Kronis...'

GridFame.id - Baru-baru ini nama Mark Sungkar seketika ramai menghebohkan warganet.

Dirinya tersangkut kasus korupsi dan merugikan negara.

Bahkan tak main-bain disinyalir dirinya menggelapkan dana kliennya sebesar Rp 694 juta.

Baca Juga: Daripada Krim Berbahaya, Ada 5 Obat Stretch Mark Alami yang Ampuh Bikin Kulit Jadi Mulus Lagi!

Mark diduga membuat bukti belanja akomodasi palsu.

Dalam pengadilannya, menurut Kompas, Kamis (04/03/2021) Mark Sungkar mengembalikan sisa dana ke kas negara.Mark bahkan diduga bahwa uang sisanya digunakan untuk memperkaya dirinya.

Fachri Bachmid sang pengecara mengatakan jika persoalannya sangat sederhana.

"Persoalan ini sangat sederhana, bahkan menurut kami tidak ada kerugian negara. Namun proses hukum sudah berjalan ya kita ikuti saja," ungkapnya dalam kanal YouTube beepdo, Sabtu (06/03/2021).

"Sebagai warga negara yang baik ya kita menghargai proses-proses di pengadilan tipikor, namun kita sudah siapkan buktinya," tambahnya.

Baca Juga: Shireen Sungkar Sampai Ogah Panggil 'Mama' Karena Lebih Muda Darinya, Sang Ibu Sambung Santai Pamer Kemesraan dengan Mark Sungkar: 'Alhamdulillah Udah 6 Tahun'

Fachri juga mengungkapkan saat ini kondisi Mark Sungkar sedang dalam keadaan tidak baik.

"Kondisi beliau saat ini dalam keadaan tidak sehat karena kan pertimbangan usia. Lalu ada beberapa riwayat penyakit yang kronis," ungkapnya.

"Kami nanti akan meminta pertimbangan oleh majelasi TIPIKOR(Tindak Pidana Korupsi) Jakarta Pusat agar dialihkan menjadi tahanan kota begitu," tambahnya.

Fahri Bachmid menjelaskan, Mark selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Triatlon Indonesia (PPTI) periode 2015-2019 mengajukan proposal Rp 5,072 miliar kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 29 November 2017.

Penggunaan uang tersebut, lanjut Fahri, digunakan untuk kegiatan teknis seperti membayar honorarium atlet, pelatih, manager, dan keperluan lainnya.

"Pihak PPFTI akan menerima pembayaran sebesar 70 persen. Namun realisasinya, dana baru ditransfer pada hari lomba dimulai. Ini kenyataan dan faktanya,” ujar Fahri.

Namun, kata Fahri, Mark mengaku sudah mengembalikan sisa dana dan menggunakan dana lainnya untuk honor dan keperluan organisasi.

Baca Juga: Sudah Lamar Sejak Istrinya Berusia 16 Tahun, Shireen Sungkar Langsung Ngalah Saat Mark Sungkar Sebut Alasan Nikahi Wanita 45 Tahun Lebih Muda

"Seluruh dana yang telah diterima Rp 694 juta diharuskan untuk dikembalikan dan sudah dikembalikan oleh klien kami. Jumlah Rp 399 juta pun dibayarkan untuk honor Wakil Kapanpel Pertandingan, test event 2017, Wakil Kapanpel Venue Test Event 2017, dan yang lain yang belum menerima haknya," ucap Fahri.

Sang pengacara juga menegaskan dirinya sudah siap untuk menyangkal semua tuduhan kepada Mark Sungkar.

"Kami akan mengungkapkan segala sesuatunya. Kami akan bantah-bantahan, apakah dugaan keuangan negara yang disangkakan itu sesuatu yang sah atau tidak," ungkap Fachri.

Diberitakan sebelumnya, Mark Sungkar mengajukan proposal kegiatan bertajuk 'Era Baru Triatlon Indonesia' ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) senilai Rp 5,072 miliar.

Namun, sisa uang Rp 399,7 juta dari kegiatan malah digunakan memperkaya diri sendiri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul  "Mark Sungkar Terjerat Kasus Korupsi, Kuasa Hukum Beri Penjelasan"