Syamsul bahkan menyebut, tidur lebih baik daripada tidak tidur tetapi melakukan perbuatan-perbuatan yang justru mengurangi kualitas puasa, seperti ghibah.Namun, bukan berarti saat puasa dianjurkan untuk tidur.
"Tidur sendiri sering dikatakan sebagai perbuatan yang baik ketika puasa bahkan disebut sebagai sunah, tetapi bukan berarti itu anjuran untuk sering tidur, tentu bekerja atau beraktivitas akan lebih baik dari tidur, pemahamannya begitu," kata dia.
Saat ditanyakan lebih detail terkait dengan tidur sepanjang hari saat bulan Ramadhan, menurutnya, tidak ada dalil yang menunjukkan kebaikan atau keburukan mengenai tidur sepanjang hari tersebut.
"Sehingga yang penting itu kondisional saja, kalau seharian libur tidak ada pekerjaan apa pun, nyantai, ya enggak masalah tidur seharian. Jadi tidur seharian tidak menambah kualitas pun juga tidak mengurangi kualitas puasa," pungkasnya.
Baca Juga: Apakah Mencium Suami atau Istri Membatalkan Puasa? Hati-Hati, Simak Hukum Islam Berciuman saat Ramadan Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Tidur Sepanjang Hari Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya?"