1. Menahan napas
Menahan napas menjadi salah satu cara mengatasi cegukan yang paling populer.
Berikut adalah cara menahan napas untuk mengatasi cegukan saat puasa:
- Ambil napas dalam-dalam melalui hidung, lalu tahan napas kira-kira selama 10 detik.
- Kemudian, hembuskan pelan-pelan dan ulangi lagi sampai 3-4 kali.
- Ulangi langkah-langkah ini setiap 20 menit apabila cegukan yang Anda alami tak kunjung hilang.
2. Bernapas dalam kantong kertas
Cara mengatasi cegukan saat puasa berikutnya adalah menggunakan kantong kertas.
Anda bisa menggunakan kantong kertas kosong yang cukup tebal, seperti paper bag.
Lalu, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Tempelkan leher kantong kertas ke area mulut dan hidung, jangan ke seluruh wajah.
- Pastikan seluruh area mulut dan hidung tertutupi oleh kantong kertas.
- Bernapaslah dalam kantong kertas tersebut.
Bernapas dalam kantong kertas membuat Anda lama kelamaan akan menghirup karbon dioksida.
Akibatnya, otot-otot diafragma yang sebelumnya berkontraksi akan melemas kembali.
Sebaiknya tidak menggunakan kantong plastik karena justru akan menempel di mulut dan hidung saat mengambil napas.
3. Duduk memeluk lutut
Duduk memeluk lutut juga menjadi cara mengatasi cegukan saat puasa yang bisa dicoba.
Caranya:
- Duduklah dengan posisi kedua kaki ditekuk ke atas.
- Kemudian, peluk lutut seraya mencondongkan badan ke depan, seperti mau meringkuk.
- Tahan posisi tersebut selama kira-kira 2 menit.
Posisi ini akan memberikan tekanan pada area diafragma sehingga udara yang terjebak di dalamnya bisa keluar.
4. Memijat area ulu hati
Cara mengatasi cegukan saat puasa lainnya adalah dengan memijat area ulu hati.
Ya, cobalah memijat area ulu hati karena otot-otot diafragma letaknya tepat di bawah ulu hati atau di atas perut.
Beri tekanan lembut pada area tersebut menggunakan ujung jari-jari selama 20-30 detik.