"Jadi dia sempat shock sih. Dia sempat nanya 'Lo kenapa enggak tahan gue?' Ya come on, masa gue mau pakasain terus sesuatu yang enggak baik. Gue merasa itu sudah klimaks dan petunjuk Tuhan," sambungnya..
Ketika ditalak oleh Mehdi Zati, Tata Janeeta sampai mengemis dan memohon agar tidak meninggalkannya lagi.
"Dia yang bilang (menceraikan), gue waktu itu masih sempat 'Please, jangan, please, mau kemana'. Tapi kalau dulu-dulu gue parah sampai ngemis-ngemis di kakinya," kenangnya.
Rasanya seperti tersambar petir di siang bolong, saat sang mantan suami mengatakan sudah tidak mencintainya lagi.
Hal itu membuat Tata Janeeta seperti tertampar dan meminta agar mengihlaskan mantan suaminya itu.
"Saat itu ketika dia bilang 'I don't love you anymore'. So, berapa hari kemudian gue sempat tahajud sampai mewek-mewek. 'Ya allah kalau memang harus gue lepas, please kasih keikhlasan'. Walaupun enggak ada manusia yang tidak bisa ikhlas saat itu," tuturnya.
Sampai pada akhirnya Tata Janeeta merasa egois dan perlahan pun mulai mengikhlaskan mantan suaminya.
"Kata dia, 'Kamu mau tahan aku di sini, ketika aku enggak bahagia kamu? Mau tahan aku jadi patung gitu?' Oh iya ya, I'm so selfish kalau nahan orang yang sudah not happy with me, I'm so selfish. Akhirnya 'Okay'," imbuh Tata Janeeta.