Bahkan Huan dan teman-temannya di Institut Bioteknologi sudah mempelajari herbal yang dapat mendukung pengobatan Covid-19 sejak awal pandemi datang.
“Vipdervie mengandung bahan-bahan yang mengaktifkan sel-sel dalam sistem kekebalan untuk membantu memperkuat daya tahan pasien,” ujar Le Quang Huan, yang juga peneliti tingkat tinggi di Institut Bioteknologi di bawah VAST.
Wakil Kepala Administrasi Teknologi Sains dan Penelitian Kementerian Nguyen Ngo Quang, menjelaskan Kementerian saat ini baru dalam proses evaluasi produk pada tahap praklinis, sebelum berlanjut ke evaluasi klinis.
“ Kementerian berharap pada akhir tahun ini penelitian klinis akan selesai. Ini akan memakan waktu sekitar dua-tiga bulan untuk uji coba pada manusia untuk diselesaikan, sebelum penilaian jangka menengah merangkum hasil tes,” ujar Huan
Sebelumnya, tim peneliti juga sudah menguji calon obat kepada kelinci dengan pengambilan bebeapa sampel obat secara terus-menerus selama 28 hari dengan dua dosis 0,378 tablet per kilo kelinci per hari.
Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa calon obat tidak mempengaruhi berat badan, kondisi tubuh, bahkan pergerakan kelinci.