Jenis Hiperhidrosis Ada dua macam hiperhidrosis, yakni hiperhidrosis idiopatik primer dan hiperhidrosis sekunder. Keringat berlebihan yang kita alami bisa saja enggak memiliki penyebab apapun. Jadi, kalau keringat berlebih itu muncul tanpa diketahui sebabnya, maka disebut dengan hiperhidrosis idiopatik primer. Nah, ada juga hiperhidrosis yang dipicu oleh kondisi medis tertentu, yang dikenal dengan istilah hiperhidrosis sekunder. Keringat berlebih rupanya bisa muncul karena seseorang mengidap gangguan kesehatan tertentu seperti obesitas, penyakit asam urat, diabetes mellitus, menopause, hipertiroid, dan tumor.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Keringat Berlebih dan Bau Badan, Faktanya Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Tak Main-main Ini! Gejala Hiperhidrosis Seseorang bisa disebut menderita hiperhidrosis kalau sering mengalami kasus berkeringat begitu banyak yang sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Masalah keringat berlebih itu setidaknya sekali dalam seminggu tanpa alasan yang jelas. Ciri-ciri terjadinya hiperhidrosis meliputi telapak tangan dan telapak kaki berkeringat. Bukan berkeringat biasa, tapi berkeringat terlalu sering dan jumlah keringatnya yang sangat. Keringat tersebut bahkan sampai membuat pakaian yang dikenakan basah.