GridFame.id - Polemik rumah tangga Jonathan Frizzy dengan Dhena Devanka kini semakin memanas.
Keduanya diketahui masih kekeuh saling melaporkan satu sama lain atas dugaan kasus KDRT.
Bahkan, kedua belah pihak terlibat aksi sindir menyindir.
Tak tanggung-tanggung, Ijonk dan Dhena juga blak-blakan unggah bukti kekerasan di media sosial untuk menunjukkan kebenaran versi masing-masing.
Namun, Ijonk mendadak isyaratkan jalan damai usai ditanya soal nasib anak-anaknya.
Waduh, bagaimana kelanjutan ya?
Hingga saat ini proses hukum perceraian Ijonk Frizzy dan Dhena Devanka masih terus berjalan.
Beberapa waktu lalu keduanya juga telah melaksanakan sidang perceraian perdana.
Namun kini, Ijonk Frizzy mendadak beberkan soal kemungkin cabut laporan Dhena Devanka.
Hal tersebut terungkap dalam acara Hotman Paris Show.
Mulanya, sang host menanyakan nasib anak-anak jika nanti Dhena Devanka mendekam di penjara.
"Kalau nanti laporannya masuk polisi segala macam, istri kamu ditahan? Kasihan anak-anak juga," ujar Melaney Ricardo, dikutip GridFame.id dari kanal YouTube Hotman Paris Show.
Mendengar pertanyaan tersebut, Ijonk Frizzy justru membalikkan pertanyaannya.
"Kasihan anak-anak? Dhena kasihan sama aku nggak?" jawab Ijonk.
Baginya, tindakan Dhena yang melaporkan dirinya juga tak memikirkan perasaan anak-anak.
Sebelumnya, Ijonk Frizzy mengaku sudah berniat mengurungkan niatnya melaporkan sang istri atas dugaan kasus KDRT.
Hal tersebut lantaran ia memikirkan anak-anaknya.
"Bulan lima, aku visum tapi tidak jadi melaporkan Dhena. Kasihan dia, kasihan ibu dari anak-anak, kasihan anak-anak," terang Ijonk Frizzy.
Namun, Ijonk memillih untuk melanjutkan laporannya lantaran menilai sang istri sudah kelewat batas.
Di sisi lain, pihak Ijonk justru menyinggung soal cabut laporan.
Dijelaskan oleh Benny Simanjuntak, tujuan melaporkan Dhena Devanka lantaran tak ingin Ijonk Frizzy menjadi tersangka.
Lebih lanjut, Benny mengatakan jika Ijonk tidak ditetapkan sebagai terdakwa, ia akan mencabut laporannya.
"Kalau Dhena terdakwa, dia tidak terdakwa, 1000 persen pasti akan dicabut laporannya," terang Benny Simanjuntak