"Saya bilang 'Abang (anak Rohimah), ngertiin perasaan saya!'
'Aku (anak Rohimah) tau bunda pengin teriak, pengin jerit, tapi ayah udah menghilang masa bunda menghilang, kita mau jadi apa?',” lanjut Rohimah mengulang kalimat sang anak waktu itu.
Rohimah memang sempat kekeuh ingin kabur lantaran tak kuat lagi menanggung beban hidupnya.
"Saya pengin kabur. Jangankan pada saat ini, sekarang pun saya mau seperti itu (kabur).
Karena saya sudah capek, nyesek, pengin teriak," aku Rohimah.
Namun Rohimah menyadari, ia tak mungkin meninggalkan anak-anaknya.