Sedangkan dari 430.000 orang yang menerima dua dosis vaksin AstraZeneca, memiliki kemungkinan 50 persen lebih kecil untuk terinfeksi Covid-19.
Hasil studi yang sama juga ditemukan para peneliti di Denmark, terhadap vaksin kombinasi.
Mie Agermose Gram, pakar epidemiologi di State Serum Institute, Kopenhagen bersama rekan penulisnya menemukan vaksin kombinasi antara vaksin AstraZeneca dengan vaksin Pfizer-BioNTech memberikan efektivitas pencegahan sebesar 88 persen.
Selain itu, Thierry Walzer, Ahli Imunologi di University of Lyon, Perancis, dan rekan penulisnya, menganalisis 2.512 petugas kesehatan dengan vaksin Covid-19 kombinasi dan lebih dari 10.000 yang menerina dua dosis Pfizer.
Tim Walzer menunjukkan bahwa tingkat infeksi virus corona pada kelompok dengan vaksin kombinasi hanya setengah dari jumlah kelompok yang menerima dua vaksin Pfizer yang juga terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.