GridFame.id - Jennifer Jill mengungkapkan perjalanan hidupnya saat kehilangan sosok suami pertamanya.
Diketahui, Jennifer Jill sempat menikah dengan Maxwell Armand Oktoselja pada 1994, silam.
Kemudian pada 2017, suami pertama Jennifer dinyatakan meninggal dunia.
Momen berat setelah suaminya meninggal dunia ia lalui bersama kedua anaknya.
Jennifer atau yang karib disapa Mami Ipel bahkan sempat merasa terpuruk.
Ia mengaku stres saat kehilangan suaminya yang pertama.
Bahkan, ia baru menyadari suaminya telah tiada setelah 1000 hari sudah berlalu.
Hal itu ia ungkapkan dalam kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo yang tayang pada Selasa (23/11/2021).
"Sedih, wah itu closer-nya gue waktu dia meninggal itu seperti episode yang nggak berakhir," ujar Mami Ipel.
Mami Ipel juga mengungkapkan, ia tak henti-hentinya menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian itu.
Diketahui, suaminya meninggal karena sakit.
Jennifer Jill masih terus menyebut dirinya bodoh usai kehilangan suaminya.
Kemudian, ia akhirnya mulai memutuskan untuk melakukan semua hal yang ia inginkan.
Ia juga berusaha menikmati kehidupan setelah suaminya tiada.
"I was do anything, I let it happend, and I enjoy it," ujar Mami Ipel.
Jennifer tidak bisa menyebutkan berapa lama dirinya merasa terpuruk atas kepergian suaminya.
Namun, ia merasa belum bisa menerima kepergiannya saat itu.
Ia menyebut suaminya seperti ada dan tiada di sampingnya.
"Kepergiannya kan kayak ya udah, pergi aja pada saat itu. Iya, antara ada dan tidak ada," ujar Mami Ipel.
Lantas, ia baru sadar suaminya telah tiada pada saat 1000 hari kepergian Maxwell.
"Gue baru sadarnya pas 1000 harinya dia, gue baru 'oh dia beneran nggak ada ya'," ujar Mami Ipel.
Dikatakannya, Mami Ipel sempat pernah menantang Sang Pencipta pada saat itu.
Ia terus bertanya kepada Tuhan, apa yang harus ia lakukan setelah suaminya tiada.
"Gue bukan jauh, gue tantangin, mau apa sih Tuhan? Ibu gue yang baik diambil, orang baik diambil," ujar Mami Ipel.
Ia bertanya mengapa Sang Pencipta tidak memberinya buku pentunjuk pada saat itu.
"Lo nggak ngasih gue skrip. Lo nggak ngasih gue buku manual. What do have to do? What do you want? (Kami harus apa? Apa mau-Mu?)," ujar Mami Ipel.
Bahkan, ia sempat tidak ingin berdoa kepada Sang Pencipta setelah peristiwa itu terjadi.
"Jadi pas gue nantangin 'gue nggak mau doa lagi sama lo, gue males!'," ujar Mami Ipel.
Ia mengungkapkan sempat minta kepada Sang Pencipta supaya menghidupkan suaminya lagi.
Namun, Jennifer mengerti permintaannya itu tidak akan bisa dikabulkan.
"Kan gue minta hidupin dia, lo sadarin dia, kan gue minta juga, tapi nggak lo kabulin," ujar Mami Ipel.
Ia mengatakan, sempat lari ke obat-obatan terlarang karena merasa stres.
"Gue kesel nih, nge-drugs segala macem, pokoknya drugs and rock and roll," ujar Mami Ipel.
Mami Ipel menjalani kehidupan seperti yang ia inginkan, menghabiskan waktu di luar rumah bersama teman-temannya.
Lantaran di posisi itu, ia selalu merasa dibutuhkan oleh teman-temannya.
"Arahnya at that point, I like, gue dibutuhin," ujar Mami Ipel.
Namun ia mengaku sedih, ketika mencoba flashback melihat gaya hidupnya dulu.
"Udah kayak gitu, gue nolong orang juga enggak, jijik gue sama diri gue dulu," ujar Mami Ipel.
Selama satu tahun ia menjalani kehidupan glamor, Jennifer akhirnya merasa lelah.
"Capek nih, setahun tuh setiap hari capek loh," ujar Mami Ipel.
Akhirnya, setelah menjalani masa terpuruk dan kehidupan yang glamor, Jennifer Jill memutuskan untuk menjalani rehabilitasi.
Karena, ia juga merasa susah tidur pada saat itu.
"And then, I put my self for rehab. Gue tidur aja mikir, nggak tidur juga. I think I need to sleep," ujar Mami Ipel.
Setelah direhab, ia baru bisa merasakan perasaannya seperti hidup kembali.
Semenjak kehilangan suaminya, ia bahkan mengaku sampai mati rasa.
Bahkan, untuk menangis pun ia merasa kesulitan saat itu.
"Wow, I feel hurt, I feel cry. Mati rasa, I feel sad," ujar Mami Ipel.