Pada salah satu media online terpercaya, Menpora Zainudin Amali mengatakan memang dari pihaknya tidak ada usulan untuk memberikan apresiasi kepada para atlet.
Dimana pada aturannya, pemberian bonus hanya kepada peraih medali di multievent seperti SEA Games, ASEAN Paragames, Asian Games, Asian Para Games hingga Olimpiade dan Paralimpiade.
Bahkan, ia mengatakan jika Thomas Cup bukanlah ajang yang menjajikan atau bergengsi.
"Untuk single event itu tidak ada (bonus). Tetapi apabila ada single event yang dianggap penting, bergengsi dsb, itu saya akan minta arahan Bapak Presiden. Tapi untuk Piala Thomas dan Uber itu tidak ada yang menjanjikan," kata Menpora, Jumat (3/12/2021).
Ia pun mengungkapkan jika memang sempat bertemu dengan ketemu Ketum PBSI saja.
Pembicaraan mereka pun tidak ada menyentil sama sekali soal bonus kejuaraan Thomas Cup lalu."Kemarin pun saat saya ke Bali, mampir bertemu Ketua Umum PBSI, tapi dengan anak-anak Piala Thomas tidak bertemu. Sebab, saya meninjau prokes di sana. Sepanjang saya duduk dengan Ketum PBSI (Agung Firman Sampurna), Pak Alex Tirta, tidak ada pembicaraan tentang itu (bonus)," dia mengungkapkan.
Meskipun begitu, ia tetap bakal mengusahakan agar para atlet mendapatkan bonusnya."Tapi nanti saya akan tanya, kemarin Bapak Presiden ke sana (Bali) bahkan bertemu dengan tim (Piala Thomas) saya akan tanya dulu yang mendampingi Pak Presiden, apakah ada omongan itu (bonus) atau tidak? Tapi yang pasti aturan kami itu multievent (yang mendapat apresiasi). Tapi jika Thomas dan Uber dianggap merupakan satu single event yang bergengsi dan menjadi kebanggaan kita, saya akan minta arahan Bapak Presiden dulu," ujarnya.