Find Us On Social Media :

Diharap Lebih Waspada, BMKG Ungkap Banjir Rob Masih Menghantui Indonesia Pada 18-22 Desember 2021

Potensi gelombang tinggi dan banjir rob di sejumlah wilayah Indonesia

GridFame.id- Masyarakat Indonesia mohon lebih waspada dan hati-hati, beberapa hari ini bencana alam masih menghantui sebagian wilayah.

Terbaru, Kelapa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawarti mengungkapkan pihaknya mengeluarkan prediksi banjir pesisir atau rob yang berpotensi menerjang pada 18-22 Desember 2021.

Ini bisa menjadi peringatan dini masyarakat Indonesia agar lebih waspada dimanapun berada.

Beberapa waktu kebelakang ini banjir rob juga sempat melanda sejumlah wilayah pesisir Indonesia , salah satunya pesisir utara Jakarta serta Manado.

Prediksi banjir rob ini disampaikan Dwikarota dalam konferensi daring yang bertajuk “Analisa Potensi Banjir Rob dan Updating Kondisi Cuaca Terkini di Wilayah Indonesia,” Rabu (8/12/2021)

Dalam konferensi tersebut Dwikarota mengungkap bahwa banjir rob akan berpotensi kembali di tanggal 18-22 Desember ini karena adanya fenomena fase bulan purnama pada 19 Desember 2021.

 Baca Juga: BMKG Keluarkan Alarm Bahaya ‘Curah Hujan Meningkat di Atas Normal’ Diprediksi Terjadi Hingga 9 Desember 2021 2021 Ini Wilayah yang Terdampak!

“Pada bulan purnama itu akan terulang lagi banjir rob pada tanggal 18-22 Desember 2021,” ujarnya mengutip kanal YouTube Info BMKG.

Menurut penjelasannya, kondisi rob ini dilatarbelakangi pada bulan Desember hingga Januari 2022 di mana intensitas cuaca esktrrem semakin tinggi.

“Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal terutama musim hujan dan ada juga pengaruh La Nina. Kemudian ada pengaruh dari monsun Asia yang mengakibatkan curah hujan semakin meningkat kondisi ekstrem semakin meningkat,” sambungnya.

Kondisi tersebutsemakin diperparah dengan terdeteksinya sirkulasi siklonik dan seruak dingin yang aktif di Laut Cina Selatan.

Ia mengatakan terdapat kondisi kecepatan angin yang signifikan mencapai 25-30 knot yang terpantau di Samudra Pasifik Timur Filiphina yang beri dampak peninggkatan gelombang capai 4-6 meter.

“Kondisi tersebut menyebabkan tinggi gelombang hingga mencapai 4-6 meter serta kecepatan angin yang terpantau di Samudra Pasifik Timur Filiphina juga memberikan dampak teradap peningkatan tinggi gelombang di wilayah utara Indonesia bagian timur, baik utara Papua ataupun Papua Barat,” lanjutnya menjelaskan.

Baca Juga: Astaghfirullah! Bersiap Mulai Sekarang, BMKG Sebut Wilayah Ini Akan Terkena Dampak La Nina, Berikut Daftarnya

Dengan kondisi dan peringatan dini yang disampaikan terkait bahaya banjir rob ia meminta agar seluruh masyarakat siaga dan waspada.

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang muka air lau tersebut,” pungkasnya.

Sebelumnya juga terdapat peringatan yang sama dari BMKG terkait gelombang tinggi dan rob mulai berlaku 8-10  Desember 2021.

Dalam pemaparannya tersebut, pihaknya telah merilis 19 daerah yang diprediksi akan terdampak gelombang tinggi dan banjir rob.

Baca Juga: Ini Prakiraan Cuaca Jabodetabek 8 Desember 2021 Oleh BMKG : Cenderung Berawan hingga Hujan dengan Instensitas Ringan