GridFame.id - Penderita diabetes tentu harus memiliki gaya hidup yang teratur.
Bukan hanya pola makan dan olahraga, jam istirahat dan jenis kegiatan pun perlu diperhatikan.
Bukan tanpa alasan, diabetes merupakan penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia.
Apalagi penyakit ini juga bisa diturunkan secara genetik.
Salah satu hal yang wajib dijauhi penderita diabetes adalah rokok.
Kenapa?
Risiko kesehatan dari merokok sudah diketahui, tetapi bagi penderita diabetes, merokok merupakan faktor risiko yang serius untuk berbagai masalah kesehatan.
Merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi dan bahkan dapat memicu diabetes tipe 2.
Merokok dapat menyebabkan berbagai komplikasi, banyak di antaranya juga merupakan komplikasi diabetes.
Melansir dari Medical News Today, pilihan gaya hidup merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2 dan komplikasinya.
Merokok mungkin menjadi salah satu pilihan tersebut.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang yang merokok 30–40 persen lebih mungkin mengembangkan diabetes daripada orang yang tidak merokok.
Merokok juga dapat mempersulit pengelolaan diabetes bagi mereka yang sudah mengidapnya.
Resiko merokok termasuk: 1. Menyebabkan kerusakan sel dan jaringan sehingga meningkatkan risiko peradangan 2. Memaparkan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel 3. Mengalami masalah sistem kekebalan tubuh 4. Mengalami perubahan profil lipid 5. Memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi pernapasan dan lainnya 6. Memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan stroke
Baca Juga: Tak Hanya Mampu Serap Racun Asap Rokok, Obat Rumahan dari Lidah Buaya Mampu Atasi Berbagai Penyakit Ini Semua risiko ini dapat memperburuk gejala dan komplikasi diabetes. Orang yang menderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi yang lambat laun akan menjadi permasalahan serius. Selain itu, merokok dan diabetes dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk. Mereka juga meningkatkan risiko ulserasi kaki, masalah kesehatan mulut, infeksi pernapasan, dan infeksi lain yang dapat memiliki konsekuensi parah dan mungkin mengancam jiwa.
Riset dari tahun 2008 menunjukkan bahwa perokok berat dapat meningkatkan risiko intoleransi glukosa dan akumulasi lemak perut. Keduanya merupakan faktor risiko diabetes. Sebuah studi tahun 2016 menyimpulkan bahwa mungkin tidak ada hubungan langsung antara merokok dan resistensi insulin. Para peneliti menyarankan bahwa faktor lain mungkin berperan dan mereka menyerukan penelitian lebih lanjut. Meskipun demikian, rokok dan diabetes bagaimana pun dapat memperburuk kesehatan seseorang. Berhenti atau menghindari merokok lebih baik untuk semua orang, apakah mereka menderita diabetes atau tidak.
Baca Juga: Konsumsi Sebelum Tidur, 3 Ramuan Rempah-rempah Ini Bisa Jadi Bahan Alami Obat Paru-paru Langsung Bersih dari Tar Rokok Di samping itu, orang dengan diabetes yang juga merokok lebih mungkin untuk: 1. Mengalami penyakit ginjal dan jantung 2. Memiliki sirkulasi darah yang buruk sehingga menyebabkan infeksi, bisul, pembekuan darah, atau amputasi 3. Mengembangkan penyakit mata, seperti retinopati, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan 4. Mengalami kerusakan saraf yang menyebabkan nyeri, kesemutan, dan gangguan mobilitas.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Mengapa Penderita Diabetes Harus Menghindari Rokok?"