Find Us On Social Media :

Kacau! Kehidupan Ranjang Terancam, Simak Fakta Soal Diabetes Bisa Turunkan Kualitas Seksual sampai Risiko Impotensi

Pengaruh penyakit diabetes pada kualitas hubungan seksual.

GridFame.id - Tahukah Anda, diabetes bisa berdampak serius pada kehidupan seksual? Menurut data Medical News, diabetes terjadi ketika insulin tidak bisa berfungsi dengan benar, yang memicu lonjakan gula darah. Seiring waktu, kondisi ini juga bisa memicu komplikasi seperti kerusakan saraf dan masalah kardiovaskular, yang keduanya berimplikasi pada kesehatan seksual. Dilansir dari Kompas.com, pada wanita, diabetes bisa memengaruhi kemampuan untuk mengalami rangsangan dan gairah seksual. Diabetes juga berdampak pada pelepasan pelumas vagina.

Akibatnya, hal ini bisa memicu seks yang menyakitkan dan kurangnya kemampuan untuk mengalami orgasme. Di kalangan pria, diabetes sering memicu penurunan kadar testosteron yang dapat memengaruhi gairak seks mereka. Diabetes bisa merusak pembuluh darah, yang memengaruhi aliran darah ke penis.

Simak di sini beberapa fakta soal diabetes picu kerusakan kualitas hubungan seksual.

Baca Juga: Tolong Ingatkan Bapak Ibu! Penderita Diabetes Rentan Alami Masalah Gigi dan Mulut, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyakit kronis seperti diabetes menimbulkan seribu pertanyaan seperti bagaimana menurunkan kadar gula darah, apa yang harus dimakan dan bagaimana cara menurunkan berat badan. Tetapi pernahkah kita bertanya-tanya tentang dampak yang mungkin ditimbulkan pada kehidupan seksual? Para ahli mengatakan bahwa kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah serta saraf, yang pada gilirannya menciptakan hambatan dalam aliran darah normal ke alat kelamin sehingga menghambat fungsinya. Ini adalah bagaimana kondisi kesehatan dapat memiliki efek buruk pada kehidupan seksual yang normal. Berikut adalah daftar beberapa komplikasi yang mengganggu kehidupan seksual yang mungkin timbul jika kita menyandang diabetes.

Ini termasuk: 1. Penurunan libido: Penyebab penurunan libido pada penderita diabetes terutama karena kekurangan energi, depresi, kelelahan dan perubahan hormonal, atau mungkin juga karena asupan obat antihipertensi (jika memiliki tekanan darah tinggi). 2. Neuropati diabetik: Para ahli telah menemukan bahwa 75% pria dan 35% wanita mengalami masalah seksual karena neuropati diabetik (kerusakan saraf). Ini karena, kadar gula darah yang tinggi merusak saraf, yang menghambat respons seksual. 3. Disfungsi ereksi: Ini adalah masalah seksual yang paling umum pada pria diabetes (juga disebut impotensi).

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Pengidap Diabetes Bisa Makan Nasi Tanpa Takut Gula Darah Naik, Caranya Cukup Tambahkan Dua Bahan Murah Ini

Disfungsi ereksi berkembang karena kerusakan saraf atau pembuluh darah di penis.

Selain itu, stres atau ketakutan juga bisa menjadi faktor penting terjadinya disfungsi ereksi. 4. Ejakulasi retrograde: Pada pria dengan diabetes, otot sfingter rusak dan air mani mengalir mundur ke kandung kemih alih-alih mengalir melalui ujung penis. Kadar glukosa darah yang tinggi dapat merusak otot sfingter dan saraf pengontrolnya, sehingga sfingter tidak menutup dengan benar, memungkinkan aliran balik air mani ke kandung kemih. 5. Kekeringan pada vagina: Penyebab utama kekeringan pada vagina tidak sepenuhnya diketahui tetapi tampaknya kerusakan pembuluh darah akibat diabetes dapat menjadi faktor kekeringan pada beberapa kasus. 6. Infeksi lain: Diabetes menyebabkan berbagai infeksi dan peradangan vagina, yang juga dapat membuat aktivitas seksual menjadi lebih tidak nyaman.

Dari jumlah tersebut, infeksi saluran kemih yang paling umum. Dalam kasus-kasus di atas, kita harus mendiskusikannya dengan pasangan dan berkonsultasi dengan dokter.  Pengobatan yang tepat dan kadar gula darah yang terkontrol dapat membantu kita mengatasi masalah-masalah tersebut di atas.

Baca Juga: Penderita Diabetes Sujud Syukur! Cuma Konsumsi Satu Sayuran Lezat Ini, Dapat Turunkan Kadar Gula Darah Tinggi Pada Tubuh Anda

Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Fakta Diabetes Merusak Kehidupan Seksual, Bisa Menyebabkan Impotensi"