GridFame.id -Baru-baru ini ada salah satu riset yang menyebabkan kalau kecanduan TikTok berbahaya.
Aplikasi TikTok memang kini tengah digilai banyak usia mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Pasalnya pada aplikasi ini orang-orang bisa mendapatkan informasi serta menjadi sumber penghasilannya.
Ya, melalui TikTok kini banyak orang bisa mendapatkan penghasilan yang dibilang cukup lumayan.
Bahkan saat ini banyak instansi masyarakat pun yang aktif di TikTok.
TikTok sendiri memang memiliki manfaat positif namun juga ada negatifnya jika salah digunakan.
Sayangnya, negara China menemukan fakta yang mengejutkan soal aplikasi sat ini.
Di negara China, banyak remaja yang kecanduan TikTok mengalami kinerja otak.
Loh kok bisa ya?
Baca Juga: Rambut Hidung Keluar Jangan Dicabut! Efeknya Bisa sampai ke Pembuluh Otak, Bahaya!
Bahkan tak sedikit yang mengalami gangguan kesehatan mental berupa depresi dan kecemasan.
Hal itu seperti diungkap Studi dua peneliti psikologi China yang diterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health.
Studi ini diketahui dilakukan membagikan kuesioner kepada 3.036 siswa sekolah menengah di China yang secara teratur menggunakan TikTok.
Kuesioner ini menilai sejauh mana kecanduan TikTok yang terjadi pada remaja serta kaitannya dengan depresi, kecemasan, dan stres.
Para remaja ini juga diminta untuk menyelesaikan tes rentang digit maju dan mundur untuk menilai memori kerja verbal.
Tes ini menilai kemampuan mereka mengingat urutan angka yang disajikan di layar dan mengulanginya kembali dalam urutan yang sama atau sebaliknya.
Dimana banyak remaja di China yang kecanduan TikTok mengalami penurunan kerja otak, misalnya kesulitan mengingat urutan angka.
Bahkan tak sedikit yang mengalami gangguan kesehatan mental berupa depresi dan kecemasan.
Hal itu seperti diungkap Studi dua peneliti psikologi China yang diterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health.
Studi ini diketahui dilakukan membagikan kuesioner kepada 3.036 siswa sekolah menengah di China yang secara teratur menggunakan TikTok.
Kuesioner ini menilai sejauh mana kecanduan TikTok yang terjadi pada remaja serta kaitannya dengan depresi, kecemasan, dan stres.
Para remaja ini juga diminta untuk menyelesaikan tes rentang digit maju dan mundur untuk menilai memori kerja verbal.
Tes ini menilai kemampuan mereka mengingat urutan angka yang disajikan di layar dan mengulanginya kembali dalam urutan yang sama atau sebaliknya.
Namun pada remaja laki-laki, skor depresi, kecemasan, dan stresnya lebih tinggi dengan kapasitas memori kerja lebih rendah.
Tidak terkait pula antara tingkat stres secara signifikan dengan skor pada tes rentang digit mundur.
Peneliti menyatakan tidak jelas apakah penurunan kapasitas memori yang terjadi pada remaja laki-laki disebabkan oleh tingkat tekanan mental yang lebih tinggi.
Dikatakan pula, hasil penelitian ini tidak mewakili semua remaja di China dan perlu riset lebih jauh di masa depan.
Penelitian longitudinal akan menjelaskan hubungan antara kesehatan mental, kecanduan TikTok, dan kehilangan memori dari waktu ke waktu.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Ada Risiko Penurunan Kerja Otak Bagi Mereka yang Kecanduan TikTok