“Pada umumnya PCR hanya bisa untuk mendeteksi virus SARS -Cov penyebab Covid-19,” ujar Erlina mengutip KOMPAS.com
Omicron bisa diketahui jika sudah dilakukan peemriksaan genom untuk mengetahui virus mutasi dari varian tersebut.
“Namun dengan tambahan perangkat STGF, PCR bisa mendeteksi probable Omicron,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erlina juga menambahkan diagnostic lebih pasti bisa dilakukan dengan Whole Genome Sequencing (WGS).
Hal yang sama juga dikatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menegaskan bahwa varian Omicron masih bisa terdeteksi oleh tes PCR.
Bahkan temuan-temuan di Afrika Selatan dan negara lain juga diidentifikasi melalui tes PCR.
Senada dengan pernyataan sebelumnya, Kementerian Kesehaan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi juga mengatakan hal yang sama.
Nadia menegaskan untuk mendeteksi varian Omicron tidak cukup dengan PCTR namun juga diperlukan PCR STGF atau S-Genre Targe Failure.
"PCR-STGF juga sifatnya probable Omicron. Omicron bisa dipastikan dengan WGS. Tapi WGS belum memungkinkan dilakukan di Indonesia karena keterbatasan laboratorium," jelas Nadia .
Baca Juga: Darurat Omicron Berikut Daftar Lengkap Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta