GridFame.id- Masuknya mutasi Omicron di Indonesia sejak Desember 2021 mengakibatkan kehawatiran dari sejumlah pihak.
Masuknya Omicron ke Indonesia menambah cerita baru pandemi lanjutan di tahun 2022 ini.
Banyak daerah-daerah yang terpaksa harus masuk ke dalam Pemberlakuakn Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 termasuk Jakarta.
Kabarnya saat ini Jakarta masuk rekor karena kasus Covid-19 yang tercatat sudah tembus satu juta.
Dikatakan satu juta setelah adanya penambahan kasus harian/ kasus baru pada Selasa, (8/2/2022) di Jakarta sebanyak 10.817 .
Kejadian semacam ini membuat masyarakat waspada dan memutuskan untuk mecegahnya secara dini dengan melakukan tes PCR.
Perlu diketahui klaim mengenai Omicron bisa dideteksi melalui PCR masih simpang siur di masyarakat.
Informasi ini juga banyak yang belum mengerti terkait PCR dengan deteksi varian Omicron.
Maka dari itu, untuk mengetahui selengkapnya, simak ulasan Omicron dan tes PCR di bawah ini
Baca Juga: Dua Kali Tes PCR Hasilnya Berbeda, Mana yang Harus Dipercaya? Ahli Beri Penjelasan
Ketua Pojka Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan turut buak suara mengenai hal tersebut.
Ia mengatakan bahwa tes PCR hanya digunakan untuk mendeteksi seseorang yang terinfeksi Covid-19, bukan sampai pada deteksi varian baru Omicron.
“Pada umumnya PCR hanya bisa untuk mendeteksi virus SARS -Cov penyebab Covid-19,” ujar Erlina mengutip KOMPAS.com
Omicron bisa diketahui jika sudah dilakukan peemriksaan genom untuk mengetahui virus mutasi dari varian tersebut.
“Namun dengan tambahan perangkat STGF, PCR bisa mendeteksi probable Omicron,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erlina juga menambahkan diagnostic lebih pasti bisa dilakukan dengan Whole Genome Sequencing (WGS).
Hal yang sama juga dikatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menegaskan bahwa varian Omicron masih bisa terdeteksi oleh tes PCR.
Bahkan temuan-temuan di Afrika Selatan dan negara lain juga diidentifikasi melalui tes PCR.
Senada dengan pernyataan sebelumnya, Kementerian Kesehaan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi juga mengatakan hal yang sama.
Nadia menegaskan untuk mendeteksi varian Omicron tidak cukup dengan PCTR namun juga diperlukan PCR STGF atau S-Genre Targe Failure.
"PCR-STGF juga sifatnya probable Omicron. Omicron bisa dipastikan dengan WGS. Tapi WGS belum memungkinkan dilakukan di Indonesia karena keterbatasan laboratorium," jelas Nadia .
Baca Juga: Darurat Omicron Berikut Daftar Lengkap Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta