Pendapat tersebut juga ditambahkan oleh CEO ASIX Token, MC Basyar yang mengatakan hal serupa dengan Ashanty.
Saat ditanya terkait pengakuan beberapa warganet yang merugi 50 persen, MC Basyar tidak bisa memastikan apakah orang tersebut membeli ASIX Token atau tidak.
Ia juga membeberkan kerugian yang dialami oleh beberapa orang itu adalah hal yang wajar dalam dunia kripto.
"Itu belum tentu dia beli, itu DUD saja, itu sengaja menakut-nakuti orang supaya harga turun. Ketika turun, dia beli karena dia duitnya banyak. Itu di crypto biasa, namanya FUD, itu biasa," ujar Mc Basyar.
Sampai saat ini Anang Hermansyah sendiri sedang memproses untuk perizinan ke Bappebti.
"Kita lagi berjuang masuk market cap dunia, supaya nanti diakui. Makanya kalau belum bisa dijual di Indonesia ya memang belum, kita masuk ke Indonesia ada syaratnya harus ke internasional dulu ada syaratnya itu," jelas dia.
Setelah terpenuhi syarat-syarat tersebut, pihaknya baru akan mengurus ke Bappebti
"Kita sudah urus ke Bappebti, datanya bisa ditanya kalau kita sudah urus," sambung.