GridFame.id- Belum selesai terkait harga minyak goreng yang belum mematuhi aturan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kini muncul kabar baru terkait prediksi tahu tempe yang dikabarkan akan naik harga di tahun 2022.
Kenaikan harga tahu dan tempe akan diprediksi mengalami kenaikan harga di tahun ini, setelah minyak goreng dan harga pangan lainnya belum sempat turun.
Perlu diketahui prediksi kenaikan harga ini tidak hanya pada tahu saja, melainkan produk turunan kedelai lainnya, tempe.
Hal ini disampaikan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam konferensi pers bebrapa waktu lalu.
Kenaikan harga ini diprediksi naik akibat harga bahan dasarnya (kedelai) juga mengalami kenaikan.
Baca Juga: [UPDATE] Minyak Goreng Masih di Atas HET, Simak Harga Pangan Jakarta per 10 Februari 2022
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, Oke Nurwan mengatakaan berdasar data Chcicago Board of Trade (CBOT) pada pekan pertama Februari 2022 harga kedelai sudah mencaoai 15.79 dolar AS per bushel atau sekitar Rp11.240 per kg di tingkat importir.
Adanya proyeksi perkembangan harga internasional itu, maka bisa diprediksi kedelai impor dihargai Rp11.500 per kg,
Sehingga harga tahu dan tempe mengalami penyesuaian seiring naiknya harga kedelai impor di dalam negeri.
Kemendag juga mengatakan dengan adanya tingkat harga kedelai tersebut, maka harga produk tempe akan berkisar di harga Rp10.300 – Rp10.600.
Sementara harga tahu akan diprediksi Rp52.400-Rp53.700/ papan atau sekitar Rp600-700 per potongnya.