Dalam CCTV tersebut, terlihat seseorang yang berada di sebuah speedboat yang diduga ditumpangi Tangmo Nida seperti membuang sesuatu ke sungai.
Bukti CCTV tersebut memang agak jauh dari sungai, namun 'momen' pelemparan tersebut terlihat jelas.
Apalagi dengan melihat kondisi mayat Tangmo Nida saat ditemukan.
Ada bekas luka robekan yang ada di paha kanan ang memperkuat dugaan Tangmo Nida sempat dibuang di laut.
Dari CCTV yang beredar ini, banyak juga netizen yang melihat bahwa Tangmo Nida dilempar dari arah samping kapal.
Sahabat Tangmo dan publik pun menaruh curiga pada manajer Tangmo, Idsarin 'Gatick' Juthasuksawat.
Pasalnya setelah kejadian Tangmo hilang, Gatick sempat pulang ke rumahnya menggunakan mobil Tangmo.
Saat konferensi pers digelar pun Gatick mengenakan baju milik Tangmo serta memberikan penjelasan yang dianggap ganjil.
Muncul dugaan Gatick sebenarnya mengincar harta yang ditinggalkan Tangmo Nida.
Dilansir dari berbagai sumber, sebelum meninggal Tangmo sempat mengurus asuransi kematian.
Ia menuliskan nama Easter, anak Gatick yang juga anak angkat Tangmo sebagai pewarisnya.
Tak main-main, asuransi itu diperkirakan memiliki nilai fantastis mencapai Rp 442 juta.
Sampai saat ini, kasus kematian Tangmo Nida masih menjadi pusat perhatian seluruh media di dunia.