GridFame.id- Setidaknya ada 5 negara yang disebut akan bantu danai proyek Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) saat ini.
Diketahui saat ini pemerintah tengah mempersiapkan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Penajem Paser, Kalimantan Timur.
Beberapa sumber pendanaan untuk proyek Ibu Kota Negara Nusantara pun tengah dibahas.
Selain membahas sunber pendanaan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KBPU).
Saat ini pemerintah juga sudah mengantongi 5 negara yang siap untuk bantu danai poyek IKN di Kalimantan Timur.
Pernyataan ini diungkap Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Dirinya mengonfirmasi tentang 5 negara yang turut membantu proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dalam keterangannya, Luhut menyebutkan bahwa 5 negara tersebut siap mendanai pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.
“Jadi kalau tidak salah hitung ada 5 negara yang siap (membantu dana) IKN,” ujarnya dalam tayangan KOMPAS TV.
Disinggung mengenai investor, dirinya mengatakan bahwa saat ini tidak ada masalah bahkan investor Abu Dhabi berencana mengucurkan investasi USD20 milliar atau setara Rp286 Triliun untuk proyek IKN.
Baca Juga: Sebanyak 33 Gubernur Se-Indonesia Kompak Datang ke IKN Bawa Air dan Tanah Untuk Apa?
“Negoisasi terus dilakukan oleh pemerintah RI. Negoisasi awal untuk 5 negara itu dilakukan terlebih dahulu,” jelasnya.
Dirinya menyebut negosiasi awal untuk 5 negara tersebut akan dilakukan terlebih dahulu di Arab Saudi, Abu Dhabi dan juga China.
Luhut juga mengaku berkomunikasi intens dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Al SaSaud (MBS) terkait proses rencana pendanaan IKN.
“Paling tidak saya sudah tahu ada lima negara (siap danai IKN). Ada dari Arab Saudi , konsorsium Abu Dhabi dan Tiongkok,” imbuh Luhut
Bahkan dirinya juga menekankan bahwa banyak pengusaha lokal yang turut inves terhadap proyek IKN.
Sebelumnya diketahui Softbank memutuskan untuk mengundurkan diri dari daftar calon investor proyek IKN.
Padahal pada tahun 2020 Softbank sudah menyiapkan untuk menyuntik dana ke proyek IKN sebesar US$ 100 milliar namun batal.
Kendati begitu kemunduran Softbank dinilai tidak terlalu berdampak besar pada proyek Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).
Ini dikarenakan perusahaan Jepang ini belum melakukan komitmen apapun dengan pemerintah.
Baca Juga: Tunjangan Tambahan Mengalir Untuk PNS yang Ikut Pindah ke IKN Nusantara