GridFame.id- Setelah Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak dicabut banyak yang mengeluhkan tingginya harga minyak goreng kemasan.
Terpantau saat ini minyak goreng kemasan berada di harga Rp24-Rp25 ribu/liter sangat jauh berbeda dengan sebelumnya yang masih bisa dibeli di angka Rp14 ribuan/liter.
Hal ini cukup mengkhawatirkan masyarakat terutama bagi mereka yang meraup penghasilan dengan bahan yang membutuhkan banyak minyak goreng.
Alhasil, kondisi tersebut menjadikan sebagian dari mereka beralih menggunakan minyak goreng curah.
Minyak goreng curah sendiri merupakan minyak kelapa sawit yang tidak murni. Kenapa dikatakan begitu?
Karena minyak curah merupakan minyak sawit yang melalui tahap pemurnian, pemutihan dan penghilangan bau.
Anda biasanya dapat menemui minyak curah di toko kelontong maupun pasar yang biasanya dikemas dalam kantuing plastik.
Dari rangkuman beberapa sumber menyebut, minyak curah diproduksi dari minyak goreng bekas pakai atau minyak jelantah.
Sedangkan Jurnal Ilmiah Farmasi Pharmacon mengatakan bahwa minyak goreng curah mengalami satu kali penyaringan.
Baca Juga: Berhadiah Minyak Goreng Berikut Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Untuk Syarat Mudik 2022
Sedangkan minyak kemasan dua kali penyaringan. Nah penyaringan ini yang kemudian berpengaruhke kualitas minyak goreng yang dihasilkan.
Tak heran banyak penelitian yang menyebut bahwa konsumsi minyak ini dalam jangka panjang tidak baik untuk kesehatan.
Lantas apa saja bahaya jika terus-terusan menggunakan minyak goreng curah?
Meski tidak langsung dapat dirasakan, namun penggunaan minyak curah dalam jangka panjang sangatlah berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Dikutip Gridfame.id dari Kompasiana (28/3), efek negatif penggunaan minyak goreng curah akan menimbulkan beberapa penyakit seperti; diabetes, kanker payudara, maupun keracunan makanan.
Efek jangka panjang konsumsi minyak curah akan menimbulkan risiko terjadinya kanker, peningkatan kadar kolesterol dalam darah, dan efek buruknya bisa berimplikasi pada risiko penyakit kardiovaskular.
Sebelumnya, SNI juga menyebut bahwa minyak goreng curah tidak memenuhi persyaratan karena bilangan peroksida yang tinggi.
Ini yang menyebabkan kandungan zat gizi pada minyak curah sudah rusak seperti perubahan beta-karoten.
Maka dari itu, mulai saat ini sebaiknya Anda harus lebih hati-hati dalam memilih dan menggunakan minyak goreng ya!