GridFame.id - Lain kali tolong jangan melewatkan waktu sahur.
Memasuki bulan Ramadhan, seluruh umat muslim menjalani kewajiban beribadah puasa. Ketika berpuasa, seseorang harus menahan rasa lapar dan haus selama kurang lebih 13 - 14 jam. Karena itu dianjurkan untuk makan saat sahur sebelum berpuasa.
Sebenarnya tidak ada waktu pasti mulainya waktu sahur. Waktu sahur yang baik dari sudut pandang kesehatan adalah sekitar 40 sampai 50 menit menjelang Subuh.
Di sisi lain, sahur yang terlalu dekat dengan waktu imsak atau azan Subuh juga tidak disarankan karena hal ini akan membuat kita makan terburu-buru dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Agar bisa bangun sahur tepat waktu, persiapan tubuh agar tidur cukup dan tidak terlalu larut malam.
Karena jika terlambat sahur, tiga kondisi tubuh ini bisa terjadi pada tubuh Anda dan keluarga.
Makan sahur adalah hal penting dari kelancaran ibadah puasa. Menurut laman baznas.go.id (29/4/2020), sahur saat akan berpuasa memiliki manfaat tersendiri bagi tubuh. Mulai dari menambah tenaga saat berpuasa hingga membuat kita mendapatkan pahala. Namun karena alasan tertentu, tak sedikit orang yang kesiangan sehingga melewatkan makan sahur. Kondisi ini tentu sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh. Hal itu seperti diungkap Dokter gizi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta Selatan, dr. Samuel Oetoro. Menurut Samuel, ada beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh bila tidak makan sahur saat akan berpuasa. "Jadi kalau tidak sahur, sebenarnya kita sedang melakukan puasa yang tidak sehat," ujarnya dilansir dari Kompas.com (6/5/2020). Lantas apa saja yang bisa terjadi ketika kita tidak makan sahur?
Baca Juga: Astaga Tidur Setelah Sahur, Nyatanya Datangkan Dua Risiko Penyakit Berbahaya Ini Bagi Tubuh
1. Gula darah menurun
Samuel menyatakan, apabila tidak makan sahur, maka kandungan gula di darah akan rendah.
"Orang puasa itu, sehabis makan sahur kan 14 jam tidak masuk makanan, pada waktu dia tidak kemasukan makanan, kadar gula di darah itu akan menurun. Apalagi yang tidak makan sahur, akan semakin rendah," kata Samuel.
Yang terjadi bila kadar gula mulai menurun, gula yang sebelumnya telah tersimpan di dalam otot dan hati akan dibongkar.
Namun, lanjut Samuel, pembongkaran tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar.
"Akibatnya badan belum sampai sore sudah loyo dan lemas," jelasnya.
Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan saat sahur yang mengandung karbohidrat agar menaikkan gula darah.
Adapun karbohidrat tersebut juga harus mengandung serat.
"Misalnya makan nasi merah, roti yang ada seratnya seperti roti gandum, kalau makan kentang ya dengan kulitnya karena serat adanya di kulit, lalu buah dan sayuran jangan lupa juga karena seratnya juga tinggi," papar dia lagi.
Baca Juga: Wanita Ini Kaget Puasa Malah Naik Berat Badan, Ternyata Kebiasaan Tidur Habis Sahur Jadi Pemicunya!
2. Metabolisme melambat
Samuel menerangkan, orang yang tidak makan sahur akan mengalami pelambatan metabolisme.
Hal itu dikarenakan orang yang tidak makan sahur tersebut, tak terhidrasi secara baik.
"Karena dia minumnya sedikit atau kurang. Maka kalau makan sahur jangan lupa untuk perbanyak minum air putih," kata Samuel.
Lebih lanjut apabila metabolisme melambat, penyediaan energi juga akan melambat, orang yang berpuasa tanpa makan sahur tersebut akan terasa lemas.
3. Kekurangan energi
Lalu, yang selanjutnya terjadi yakni akan mengalami kekurangan energi.
Nantinya, akan berdampak pada tubuh yang terasa lemas.
"Oleh karenanya, saat makan sahur harus mengandung protein. Karena sel-sel tubuh itu kan mengalami regenerasi atau perbaikan, maka dibutuhkan protein," jelas dia.
Baca Juga: Wajib Tahu! Cukup Tambahkan Lauk Murah Ini saat Sahur, Dijamin Tubuh Gak Bakal Lemas Seharian
Selain itu, protein juga berperan dalam pembentukan sistem kekebalan di dalam tubuh atau imunitas tubuh.
Sumber lemak juga diperlukan saat makan sahur, namun lemak yang dimaksud yakni lemak sehat.
"Lemak sehat itu apa saja, omega 3 bisa dari ikan, omega 9 dari olive oil, dan lain sebagainya. Bukan banyak makan gorengan saat sahur," tegas Samuel.
Apabila semua sumber yang sudah disebutkan seperti di atas tadi telah terpenuhi, Samuel menegaskan orang yang berpuasa akan kuat dan tetap fit hingga waktu berbuka puasa tiba.
Baca Juga: Waduh Kesiangan Sahur dan Lupa Baca Niat! Sahkah Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Buya Yahya
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Gegara Sahur Kesiangan, 3 Kondisi Ini Bisa Terjadi Pada Tubuh"