GridFame.id- Beberapa waktu lalu pihak Kepolisian Polda Metro Jaya berhasil mengungkap 11 aplikasi mencurigakan di Google Play Store.
Dari keterangan yang disampaikan diduga 11 aplikasi tersebut diketahui mencuri data pribadi pengguna.
Sebelas aplikasi tersebut diantaranya aplikasi adzan, sholat hingga aplikasi Al-Quran.
“Waspada aplikasi salat dan azan pencuri data beredar di Play Store diunduh 10 juta pengguna,” demikian dikutip GridFame.id dari akun siberpoldametrojaya.
Akun tersebut juga menyebut kecurigaan awal terjadi saat adanya peringatan setelah peneliti kemanan Appcencus menemukan aplikasi yang mengandung software development kit (SDK) yang sengaja ditanamkan untuk mengambil data sensitive dari ponsel pengguna.
Disebutkan juga terkait data pengguna yang dicuri yakni berupa nomor telepon, alamat email, nomor telepon, kata sandi, informasi IMEI, dan SSID Router.
“Aplikasi tersebut mencuri data melalui pengembangan perangkat lunak (SDK) pihak ketiga yang mencakup kemampuan untuk menangkap konten clipboard, alamat email, nomor telepon dan alamat MAC Router modern pengguna dan SSID Jaringan,” imbuhnya.
Beberapa aplikasi yang lain juga terpantau bisa melacak lokasi pengguna ponsel yang mengunduh aplikasi tersebut.
Lantas apa saja kesebelas aplikasi tersebut?
Baca Juga: Lebaran Tinggal 10 Hari Lagi, Pemerintah Ubah Syarat Mudik 2022, Simak Selengkapnya!
Menelisik dari unggahan Siber Polda Metro Jaya, berikut 11 daftar aplikasi yang mencuri data pribadi penggunanya diantaranya:
Speed Camera Radar - 10 juta unduhan
Al-Moazin Lite (Prayer Times) (10 juta unduhan)
WiFi Mouse (remote control PC) (10 juta unduhan)
QR & Barcode Scanner - 5 juta unduhan
Qibla Compass - Ramadan 2022 (5 juta unduhan)
Simple Weather & Clock Widget (1 juta unduhan)
Handcent Nex SMS-Text w/MMS (1 juta unduhan)
Smart Kit 360 - 1 juta unduhan
Al Quran MP3 - 50 Reciters & Translation Audio (1 juta unduhan)
Full Quran MP3 - 50+ Language & Translation Audio (1 juta unduhan)
Audiosdroid Audio Studio DAW (1 juta unduhan)
Baca Juga: Cek! Ini 3 Syarat Inti Penerima BLT UMKM Rp600 Ribu dari Pemerintah