GridFame.id - Kabar mengejutkan dari pelawak Extravaganza, Ronal Surapradja.
Jalani pernikahan 14 tahun lamanya harus kandas begitu saja.
Ia resmi menguggat cerai sang istri, Seruni Purnamasari pada 21 Maret 2022.
Kabar itu tentu saja mengejutkan banyak pihak.
Pasalnya rumah tangga Ronal bahkan hampir tak pernah diterpa isu miring.
Banyak netizen yang bertanya-tanya apa alsan Ronal gugat cerai sang istri.
Belakangan diketahui jika Seruni mengaku menjadi korban KDRT.
Ia bahkan mengatakan psikisnya terganggu imbas dari penyiksaan yang dilakukan suaminya.
Seruni juga melayangkan protes kepada Ronal lantaran memberikan nominal yang dinilai sedikit untuk pemberian nafkah.
Baca Juga: 14 Tahun Nikah, Mantan Pemain Sketsa Extravaganza Ini Mendadak Talak Cerai Istri, Ada Apa?
Negosiasi nafkah
Abdul Hamim mengatakan, Ronal Surapradja bernegosiasi soal nafkah iddah dan mut'ah saat mediasi.
Sebagai informasi, dalam permohonan cerai Ronal, pria kelahiran Mei 1977 itu menyanggupi nafkah iddah dan mut'ah kepada Seruni senilai Rp 1,7 miliar.
"Tadi, dia nego lagi. Dia hanya sanggup memberikan Rp 80 juta. Jadi, semua Rp 80 juta, termasuk nafkah iddah dan mut'ah," kata Abdul usai persidangan.
Seruni keberatan
Masih dalam permohonan cerai Ronal, ia menyanggupi biaya nafkah anak untuk kedua buah hatinya senilai Rp 20 juta perbulan.
Menurut Abdul Hamim, angka tersebut dirasa berat oleh Seruni berdasarkan pengeluaran setiap bulannya.
"Padahal, selama ini kebutuhan bisa lebih dari itu. Karana kebutuhannya itu bukan kebutuhan sekolah saja, bukan kebutuhan sehari-hari saja, kan itu menjadi kewajiban bapaknya, sandang, pangan, papan," ucap Abdul.
KDRT psikis
Lebih lanjut, Seruni membuat pengakuan soal adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) verbal.
Pengakuan ini diucapkan Seruni saat menjawab pertanyaan apakah selama hampir 14 tahun menikah mengalami KDRT atau tidak.
Kendati demikian, Seruni tidak menjelaskan KDRT verbal seperti apa yang dialaminya.
"Banyak (alami KDRT). (KDRT secara) mental," ungkap Seruni dalam kesempatan yang sama. Abdul Hamim kemudian membantu menjelaskan apa yang dimaksud oleh kliennya.
"Ini sebenarnya KDRT dalam bentuk psikis tentang tingkah laku suaminya. Ya banyak hal. Itu nanti masih akan saya tuangkan dalam jawabannya. Tapi prinsipnya itu, ada KDRT dalam bentuk psikis," kata Abdul Hamim.
Dalam permohonan cerai Ronal Surapradja, kata Abdul, rumah tangga kliennya mulai tidak rukun sejak 2018 dan puncaknya terjadi pada Desember 2021.
"Kemudian, anak-anak ikut kena atau tidak? Ya saya tidak tahu. Yang pasti, saya baru tadi diberikan oleh Mbak Runi, keterangan dari psikolog bahwa sebaiknya anak-anak ikut Ibunya," ujar Abdul.
Ronal Surapradja buka suara
Tidak banyak yang dikatakan Ronal Surapradja saat ditemui usai menghadiri sidang mediasi. Ronal Surapradja hanya kerap meminta doa demi kebaikan rumah tangganya.
"Mediasinya, doakan saja. Karena, memang ya saya tidak tahu ini boleh dibuka atau tidak. Tapi saya berharap teman-teman yang menyaksikan mendoakan saja untuk kami," ucap Ronal Surapradja.
"Karena, kami butuh itu (doa), kami tidak butuh yang lain, hanya doa yang terbaik untuk kami, itu saja," kata Ronal melanjutkan.
Pemilik nama lahir Ronal Sunandar Surapradja itu juga menjawab apakah ada kesempatan untuk menata kembali rumah tangga dengan Seruni sebelum majelis hakim membacakan putusan cerai.
Ronal Surapradja mengatakan, ia tidak mengetahui yang akan terjadi di kemudian hari dan menyerahkannya kepada Tuhan.
"Insya Allah, Allah yang maha membolak-balikkan hati saya. Jadi, ya ini perjalanannya seperti. Cuma, memang saya datang dengan rasa cinta, rasa sayang, rasa kasih, tidak ada rasa yang lain selain itu," kata Ronal Surapradja.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sidang Cerai Ronal Surapradja, Istri Akui Alami KDRT Psikis hingga Negosiasi Nafkah"