Nadia juga mengatakan hepatitis akut menyerang pasien usia 1-17 tahun. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Kemenkes setidaknya terdapat sejumlah hepatitis akut.
Gejala tersebut, antara lain seperti mual, diare, dan muntah. Gejala mual dan muntah yang terjadi secara berulang bisa membuat pasien kehilangan cairan.
Selain versi Kemenkes ada juga perbedaan antara hepatitis akut dan hepatitis biasa dari sumber yang berbeda.
Dikutip dari pyfahealth (15/5) berikut perbedaan hepatitis akut dengan hepatitis biasa:
Pertama, hepatitis akut tidak terdeteksi oleh tes berbeda dengan hepatitis biasa jenis (A, B, C, D dan E) yang bisa terdeteksi tes.
Hal ini dikarenakan setelah melalui berbagai pemeriksaan laboratorium jenis hepatitis akut hasilnya negatif.
Kedua, hepatitis akut ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan saat ini penyakit hepatitis akut masih dalam proses penelitian lebih lanjut baik dari cara penularannya hingga pencegahannya.
Berbeda dengan hepatitis biasa yang penularannya tidak semasif hepatitis akut dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tidak menetapkannya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Baca Juga: Penting Ini Pertolongan Pertama Saat Anak Terpapar Hepatitis Akut