“Saya (kerja) sama keluarga sudah hampir 16 tahun di sini sama Bapak (Ridwan Kamil). Jadi udah kayak adik, Aa itu,” tutur Hendar.
“Dari pagi kemarin pas dengar berita sampai sekarang saya susah," sambungnya.
Hendar mengatakan sejak kecil Eril memang hobi berenang, bahkan ia sendiri yang mengantarkan putra Atalia itu ke tempat lesnya.
Meski yakin Eril jago renang, Hendar tetap khawatir pada kondisinya usai terseret arus Sungai Aare 2 hari lalu.
“Terharu lihat video, foto, teringat beliau. Gimana dia keadaannya gitu, dia kedinginan apa gimana gitu,” ucap Hendar Zaehanan hingga tak kuasa menahan tangis.
Sebelum terbang ke Swiss, Eril ternyata menempati rumah Ridwan Kamil di Komplek Cigadung tersebut untuk menyelesaikan kuliahnya saat masa daring.
Di rumah dengan hiasan botol berwarna hijau di bagian depan itulah Hendar menemani Eril menyelesaikan pendidikan.
“Si Aa (Eril) tinggal di sini sama saya. Tinggalnya di sini semenjak setahun. Dulu kan tinggal di Pakuan, setahunan ini tinggal di sini," kata Hendar.
"Mungkin karena di sana terlalu ramai, dia inginnya fokus belajar di sini gitu, kuliahnya mungkin,” ujar Hendar Zaehanan, asisten keluarga Ridwan Kamil, dikutio dari tvOneNews, Minggu (29/5/2022).
Sebelumnya, dilansir dari Tribunnews.com, adik dari Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, selaku juru bicara keluarga dalam konferensi pers, Sabtu (28/5/2022), menyatakan bahkan Eril sempat melarang ibunya, Atalia, turun untuk berenang.
“Eril pemuda yang bertanggung jawab, insting alamiahnya menjaga kelompok, walaupun tidak diminta," kata Elpi.
"Termasuk memastikan bahwa ibunya juga tidak ikut turun. Beliau (Eril) memastikan hanya yang punya skill yang cukup (yang bisa turun berenang),” sambungnya.
"Berdasarkan informasi keluarga, Eril juga memastikan siapa yang layak turun dan tidak turun, Bisa jadi, karena Eril ingin menjaga keluarga yang lain, sementara sungainya berarus,” tambah Elpi.
Detik-detik sebelum tubuhnya terseret arus, Eril ternyata sempat berteriak minta tolong.
"Pada saat kejadian, (Eril) memastikan yang 2 sudah sampai, kemungkinan ada sesuatu yang tidak terduga, terbawa hanyut, Eril berteriak ‘help’. Keluarga yang berada di pinggir segera berlari mencari," ujar Elpi. “Jadi pada saat keluarga bertemu polisi, posisinya polisinya sudah tau. Kami sekali lagi mengapresiasi kesigapan otoritas setempat memantau wisatawan,” pungkasnya.