Dikutip dari kabarmakkah.com, begitulah cara Allah SWT memberikan peringatan kepada seluruh manusia dengan ajal yang sudah mulai dekat. Karena tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. (QS. al-Anbiya’:35).
Namun, kebanyakan manusia lebih suka pura-pura untuk melupakannya. Manusia mengakui tiga isyarat kematian tersebut, tetapi mereka sering menyalahinya dengan perbuatannya.
Manusia mengaku sebagai hamba Allah, tetapi kelakukannya terbalik dengan pengakuannya. Mereka sering berkata Allah-lah yang memberinya rezeki dan mencukupi kebutuhannya.
Namun pikiran dan hati mereka terpenjara dengan keduniawian. Mereka mengetahui bahwa kematian itu pasti akan menemuinya, namun lihatlah amal dan ibadah mereka.. seolah-olah mereka tidak akan pernah mati dan meninggalkan dunia fana ini.
Betapa banyak manusia yang mengaku dirinya adalah hamba Allah, namun perbuatannya tak sesuai dengan pengakuannya. Karena realitanya banyak diantara mereka yang menjadi hamba uang, hamba dunia, hamba jabatan, dan semisalnya.
Mulutnya sering berucap, “Aku adalah hamba Allah,” namun tangannya masih saja mengambil hak orang lain, mendzalimi dan merugikan orang lain, atau mungkin senang 'menerima' sesuatu yang tidak seharusnya dia terima.
Dengan petunjuk dan rahmat Allah, Semoga kita bisa menata kembali kehidupan kita ke jalan yang lebih baik, Jalan yang telah dicontohkan Allah dalam Al Qur'an dan Assunnah, Sehingga sisa-sisa umur yang ada bisa kita gunakan dengan sebaik-baiknya.
Dengan semakin bertambahnya usia, semoga semakin bertambah pula ketaatan dan kualitas ibadah kita, bukan malah semakin bertambah dosa-dosa kita kepada-Nya. Naudzubillah min dzalik.
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh bahagia orang-orang yang panjang usianya lagi baik amal perbuatannya.” (HR Thabrani). Wallahu A'lam.