Find Us On Social Media :

Apakah Keputihan Bisa Membatalkan Puasa? Semua Wanita Wajib Tahu, Ternyata Begini Penjelasannya

Keputihan apakah membatalkan puasa?

GridFame.id - Anda sedang mengalami keputihan?

Keputihan pada wanita merupakan suatu hal yang alami dan normal terjadi pada siklus menstruasi.

Namun, keputihan yang berlebihan, berbau tidak sedap, berwarna kekuningan atau kehijauan, disertai rasa gatal atau nyeri dapat menjadi tanda adanya infeksi pada area vagina.

Infeksi ini bisa disebabkan oleh jamur atau bakteri yang tidak sehat bagi kesehatan.

Menjelang bulan Ramadhan, banyak wanita bertanya-tanya tentang hal-hal yang bisa membatalkan puasa.

Tak sedikit juga yang belum tahu apakah keputihan bisa membatalkan puasa atau tidak.

Kebanyakan orang tahu bahwa hal yang membatalkan puasa antara lain makan dan minum dengan sengaja, dan melakukan hubungan intim atau seksual.

Selain itu, muntah-muntah dengan sengaja, haid atau nifas bagi perempuan, keluarnya mani dengan sengaja, menelan obat-obatan atau cairan yang bisa menggantikan makanan atau minuman juga membatalkan puasa.

Melakukan perbuatan yang sama dengan makan dan minum, seperti merokok atau menghisap vape serta menggunakan bahan yang masuk ke dalam tubuh melalui celah hidung atau telinga, seperti obat-obatan yang dihirup atau tetes mata juga dapat membuat puasa Anda batal.

Lalu bagaimana dengan keputihan?

Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Apakah Mencicipi Masakan Sebelum Berbuka Bisa Membatalkan Puasa? Ibu-ibu Banyak yang Tak Tahu, Ternyata Begini Hukumnya

Keputihan (keluarnya cairan dari organ intim wanita) tidak membatalkan puasa.

Keputihan merupakan kondisi yang umum terjadi pada wanita dan tidak dianggap sebagai salah satu dari alasan yang membatalkan puasa menurut ajaran Islam.

Namun, jika keputihan tersebut disertai dengan keluarnya darah dari organ intim wanita karena haid atau nifas, maka puasa menjadi tidak sah dan harus diqadha (dilaksanakan kembali) setelah masa haid atau nifas selesai.

Selain itu, jika keputihan tersebut disertai dengan mual, muntah, atau keluarnya cairan dari vagina yang berbau busuk atau tidak normal.

Maka ada kemungkinan kondisi tersebut dapat mempengaruhi kesehatan dan kebersihan tubuh, sehingga perlu diobati agar tidak mengganggu ibadah puasa.

Jadi, keputihan sendiri tidak membatalkan puasa, namun kondisi tersebut harus tetap dijaga kebersihan dan kesehatannya untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik.

Puasa hanya dapat dibatalkan oleh beberapa kondisi seperti haid, nifas, sakit yang menyulitkan atau membahayakan kesehatan, serta keadaan yang membuat seseorang terpaksa membatalkan puasa, misalnya dalam situasi darurat atau ketika ada ancaman nyawa.

Namun, pada beberapa kasus, keputihan yang sangat banyak dan terus-menerus dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau gatal-gatal pada organ intim.

Jika kondisi ini mempengaruhi kesehatan atau membuat seseorang sulit berkonsentrasi dalam menjalankan ibadah puasa, maka disarankan untuk mengobati keputihan tersebut.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Selama Ini Banyak yang Salah Kaprah! Ini Penjelasan Ahli Soal Mengupil yang Dianggap Bisa Batalkan Puasa