GridFame.id - Siapa yang tertarik pakai paylater?
Metode pembayaran satu ini memang menarik minat banyak orang karena kemudahannya.
Nyaris mirip kartu kredit, paylater juga menawarkan diskon atau potongan harga yang cukup menggiurkan.
Namun yang harus diingat adalah paylater sama saja dengan berhutang.
Paylater dapat difasilitasi melalui beberapa lembaga jasa keuangan seperti bank, lembaga pembiayaan, atau fintech peer-to-peer lending.
Pada dasarnya, paylater adalah layanan untuk menunda pembayaran atau berutang yang wajib dilunasi di kemudian hari.
Perencana Keuangan sekaligus Head of Advisory & Investment Operations PINA Rista Zwestika mengatakan, sebelum menggunakan fasilitas paylater untuk memenuhi kebutuhan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Masyarakat harus memperhatikan agar penggunaan paylater dapat terkontrol dan tidak menimbulkan masalah keuangan di masa depan.
"Pertama, pahami serta ketahui syarat dan ketentuan penggunaan paylater, misalnya batas maksimum penggunaan, bunga, biaya yang dikenakan, dan tenggat waktu pembayaran tagihan," ujar dia kepada Kompas.com, ditulis Selasa (25/4/2023).
Ia menambahkan, masyarakat yang akan menggunakan paylater perlu memastikan fasilitas yang digunakan tidak melebihi kemampuan finansial.
Rista menyarankan masyarakat untuk membuat perencanaan anggaran yang realistis terkait penggunaan paylater.
Baca Juga: Pengaruh Galbay Shopee Paylater Terhadap Akun Driver Shopee, Berikut Penjelasannya
"Tidak memaksakan diri untuk melakukan pembelian yang tidak perlu," imbuh dia.
Selain itu, Rista mengimbau masyarakat untuk dapat memeriksa keamanan dan privasi dari platform paylater yang digunakan.
Pengguna perlu memastikan informasi pribadi dan keuangan tidak disalahgunakan atau bocor.
Ia menekankan, masyarakat sebaiknya menggunakan paylater hanya untuk membeli barang yang benar-benar dibutuhkan, misalnya kebutuhan pokok.
"Hindari penggunaan hanya membeli barang untuk kepentingan pribadi semata," ungkap dia.
Terakhir, ia meminta masyarakat untuk memeriksa dan memastikan kembali setiap transaksi yang dilakukan dengan paylater, misalnya kesesuaian antara jumlah tagihan dan pembeli yang dilakukan.
"Dengan begitu penggunaan paylater tidak menimbulkan masalah keuangan di masa depan," tandas dia.