Find Us On Social Media :

Ujung-ujungnya Duit! Hati-hati, Kenali 5 Modus Penipuan Terbaru Berkedok Lowongan Kerja Perusahaan Besar Hingga BUMN

ciri-ciri loker palsu

GridFame.id - Semua orang tentu saja berharap memiliki kehidupan yang serba berkecukupan.

Terutama memiliki pekerjaan yang mapan dengan pendapatan besar.

Di era modern seperti saat ini, masyarakat sudah tak perlu lagi kesana kemari membawa amplop coklat untuk melamar pekerjaan.

Tak perlu juga membeli koran untuk melihat lowongan kerja yang tersedia.

Pasalnya ada jutaan lowongan kerja yang bisa diakses secara online lewat berbagai platform.

Syarat dan kriteria dari tiap lowongan kerja juga terpampang jelas sehingga calon pelamar bisa melihat mana yang cocok dan tidak.

Sayangnya beberapa orang masih cukup awam membedakan lowongan kerja asli dan palsu.

Hal ini pun dimanfaatkan para oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan secara digital.

Ada berbagai modus yang digunakan para pelaku penipuan digital ini.

Salah satunya dengan memberikan lowongan kerja palsu atau bodong.

Simak ini ciri-cirinya.

Baca Juga: 'Fix Datanya Buat Ngajuin Utang' Duh Ngeri! Warganet Ini Nyaris jadi Korban Pinjol Berkedok Lowongan Kerja, Kominfo Bongkar Ciri-ciri Loker Bodong yang Meresahkan

Ciri-ciri Penipuan Lowongan Kerja (Loker Bodong)

Dilansir dari laman resmi kreditplus.com, ini ciri-ciri penipuan lowongan kerja yang harus diwaspadai: 

1. Untuk melancarkan aksi, seringkali menggunakan domain email gratisan

Biasanya para oknum penipu ini membuat lowongan pekerjaan fiktif dengan membuat sebuah email dengan domain gratisan, seperti @yahoo, @gmail atau @hotmail yang seharusnya memakai domain email perusahaan resmi, misalnya namaperusahaan@domainemailperusahaan.com.

Walaupun tidak terlalu signifikan, tapi seringkali membuat banyak orang yang terkecoh jadi Anda harus lebih teliti dan hati-hati.

2. Mencantumkan website perusahaan besar dan ternama yang telah direkayasa

Tak jarang para oknum penipu ini juga mencantumkan nama website dengan CMS weebly, wordpress.com, blogspot.com atau blog gratisan lainnya sebagai alamat website perusahaan.

Perusahaan besar biasanya memiliki sebuah situs resmi atau media sosial yang menjelaskan tentang profil serta kegiatan dari perusahaan tersebut.

Biasanya, perusahaan besar menggunakan akhiran .go.id, .ac.id, .or.id dan .co.id tanpa embel-embel lain yang ada di situs web resminya.

Misalnya saja, perusahaan Adhi Karya memiliki http://www.adhi.co.id/human-capital/career dan tidak ada rekrutmen di luar situs tersebut.

Baca Juga: Cari Kerja Setelah Lebaran? Jangan Sekali-kali Lakukan Ini Saat Nego Gaji Atau Bisa Auto Diblacklist!

3. Lowongan kerja fiktif juga diedarkan lewat pesan singkat SMS

Banyak kasus penipuan lowongan pekerjaan fiktif lewat pesan singkat SMS, para oknum penipu ini seringkali mengirimkan pesan yang tidak masuk akal dan responnya juga sangat cepat.

Padahal kebanyakan perusahaan mengharuskan pada calon pelamarnya untuk mengirimkan berkas lamaran yang dibutuhkan terlebih dahulu.

tak jarang pula mereka berani menelpon langsung untuk segera menindaklanjuti pesan yang dikirimkan tadi.

Sebelum meng-iyakan SMS yang datangnya entah darimana atau tidak jelas asal-usulnya, coba cek lebih dulu validasi kontak perusahaan dengan mengirim email ke perusahaan terkait untuk mempertanyakan tentang keaslian SMS tersebut.

4. Langsung wawancara tanpa melakukan tes terlebih dahulu

Jika Anda mendapatkan pesan berantai tentang undangan interview kerja, coba diingat terlebih dahulu, apakah sebelumnya Anda pernah melamar pekerjaan di perusahaan terkait atau tidak.

Biasanya para oknum penipu ini menawarkan untuk langsung wawancara kerja tanpa diharuskan untuk melakukan tes wajib seperti tes psikotes dan terkesan buru-buru.

Padahal, kebanyakan perusahaan resmi mengharuskan calon pelamarnya untuk mengikuti tes atau mengirimkan berkas lamaran yang diperlukan terlebih dahulu.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Upload CV! Bisa-bisa Data Disalahgunakan Buat Pinjol Ilegal, Begini Cara Mainnya!

5. UUD, Ujung-ujungnya duit!

Ini adalah modus terakhir yang dilakukan oleh para oknum penipu.

Biasanya setelah korban terhasut dan percaya dengan semua iming-iming yang ditawarkan seperti tawaran gaji tinggi, insentif hingga jaminan-jaminan yang tidak masuk akal.

Padahal level yang ditawarkan hanya sebatas staf biasa, para oknum penipu ini mulai memeras korban dengan cara mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi atau sebagai uang muka.

Perlu diingat, setiap perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan tidak akan pernah memungut biasa sepeser pun kepada calon pelamarnya.

Karena perusahaan yang baik tidak akan membutuhkan materi yang tidak seberapa demi untuk mendapatkan orang-orang berbakat yang akan jauh lebih menguntungkan perusahaanya. 

 

Baca Juga: 'Targetnya Lulusan SMA' Duh Ngeri! Warganet Ini Bongkar Loker Bodong yang Ternyata Pencurian Data Pinjol Ilegal, Begini Ciri-cirinya...