Find Us On Social Media :

Sudah Bawa Dokumen Lengkap tapi Pengajuan KTA Selalu Ditolak Bank? Ternyata Ini 5 Penyebab Utamanya

Ilustrasi pengajuan KTA atau kredit tanpa agunan

GridFame.idKredit Tanpa Agunan atau KTA adalah produk pinjaman yang diberikan oleh bank tanpa mengharuskan calon peminjam memberikan jaminan berupa harta atau aset seperti layaknya pinjaman bank lain.

KTA juga dikenal sebagai produk pinjaman yang tidak menyulitkan nasabah yang sedang membutuhkan dana.

Namun meskipun tidak memerlukan agunan, produk pinjaman ini tetap memiliki sejumlah persyaratan tertentu yang sederhana.

Produk pinjaman ini bisa Anda gunakan untuk berbagai kebutuhan pembiayaan.

Saat ini pencairan pinjamannya bahkan sudah ada yang menawarkan hingga puluhan juta rupiah.

Mulai dari biaya renovasi rumah, modal usaha, travelling, biaya pernikahan, dll.

Untuk pengajuan KTA setiap bank biasanya berbeda-beda.

Namun secara umum, data pribadi seperti KTP, NPWP, kartu kredit, alamat rumah dan slip gaji menjadi syarat utamanya.

Sayangnya tak semua orang bisa disetujui bank saat pengajuan KTA.

Ada beberapa hal yang menyebabkan pengajuan KTA ditolak.

Simak ini penyebab pengajuan KTA di bank ditolak.

Baca Juga: Memang Pengajuannya Lebih Mudah Sih, Tapi Ini Kekurangan Pinjaman KTA yang Perlu Dipertimbangkan

Penyebab Pengajuan KTA Ditolak

Dilansir dari laman resmi amalan.com, ada beberapa alasan yang menyebabkan pengajuan KTA ditolak, yaitu:  

1. Informasi kontak tidak bisa dihubungi

Saat mengajukan pinjaman, pihak bank akan terlebih dahulu melakukan wawancara melalui telepon, oleh karena itu, saat mengajukan KTA, pastikan Anda mengisi informasi kontak dengan benar.

Pengajuan kredit Anda bisa ditolak apabila bank tidak bisa menghubungi nomor telepon yang Anda cantumkan saat proses verifikasi data.

Umumnya bank akan menghubungi sampai tiga kali. Jika kontak referensi Anda tergolong orang yang sibuk dan susah dihubungi, sebaiknya Anda memberitahu mereka bahwa mereka akan dihubungi oleh bank untuk keperluan verifikasi.

2. Memiliki riwayat kredit yang buruk

Semua produk perbankan yang berhubungan dengan kredit pasti ada yang namanya tahapan pengecekan SLIK OJK.

SLIK OJK adalah sistem layanan informasi keuangan dari OJK yang memuat riwayat kredit setiap orang

Apabila Anda pernah sekali saja terlambat membayar tagihan, maka nama Anda akan tercatat.

SLIK OJK mempunyai sistem penilaian riwayat kredit berupa kolektibilitas dari 1 sampai 5, jika kolektibilitas Anda 1, berarti kredit dalam kondisi lancar dan tidak bermasalah sehingga pengajuan kredit Anda pun akan lebih mudah.

Baca Juga: Bisakah Mengajukan KUR Pakai Sertifikat Atas Nama Orang Lain untuk Agunan?

Sebaliknya, jika Anda memiliki skor 5 maka kredit Anda dalam kondisi macet, sehingga menyulitkan Anda untuk mendapatkan KTA.

3. Penggunaan kartu kredit yang buruk

Rekam jejak penggunaan kartu kredit adalah salah satu data yang akan diteliti oleh bank dan menjadi pertimbangan pihak bank untuk menyetujui pinjaman Anda.

Jadi sebaiknya Anda disiplin dalam membayar tagihan kartu kredit.

Selain itu, jika Anda sering menggunakan 70% dari limit kartu kredit atau bahkan lebih, maka pengajuan KTA Anda akan sulit diterima.

Alasannya, bank ingin mengantisipasi risiko kredit sejak dini.

4. Mencantumkan informasi yang salah

Saat mengisi formulir pengajuan KTA, pastikan Anda mencantumkan informasi yang benar.

Banm akan melakukan pengecekan dan jika informasinya tidak sesuai fakta, maka pengajuan KTA Anda akan langsung ditolak.

Misalnya, jangan mengaku nominal gaji bulanan Anda Rp10 juta ketika kenyataannya hanya Rp7 juta.

Pembatalan KTA juga bisa terjadi jika alamat kantor yang Anda cantumkan tidak sesuai.

Baca Juga: Ada yang Tenornya Panjang Hingga 3 Tahun! Ini 5 Jenis Kredit Tanpa Aguna dan Syarat Pengajuannya

5. Kemampuan melunasi pinjaman dianggap kurang

Sebelum menyetujui pinjaman nasabah, bank akan mengecek rasio utang Anda secara detail.

Bank melakukan ini untuk menghindari kredit macet di kemudian hari.

Bank tidak hanya akan mengecek besaran gaji Anda, tetapi juga status kepegawaian.

Besar kemungkinan pinjaman KTA Anda tidak akan dikabulkan jika status Anda masih pegawai kontrak atau angka rasio pembayaran cicilan utang Anda lebih dari 30% jumlah pendapatan.

Jadi jika pemasukan bersih Anda Rp5 juta, maka pembayaran cicilan maksimumnya adalah 30% x Rp5.000.0000 = Rp1.500.000. Jika Anda sudah mempunyai cicilan lainnya (misalnya cicilan motor sebesar Rp 1.400.000), maka kemungkinan besar pengajuan KTA Anda ditolak karena jika pengajuannya disetujui, itu artinya total cicilan Anda akan lebih dari 30% jumlah penghasilan.

Baca Juga: Butuh Dana Pinjaman dengan Nominal Besar? Lakukan Tips Ini Agar Pengajuan KTA BRI Tembus dan Uang Langsung Cair