2. Pengganti Pendapatan yang Hilang
Bagi pasangan yang memiliki tanggungan finansial bersama, kematian salah satu pasangan dapat berdampak serius pada pendapatan keluarga.
Asuransi jiwa dapat berperan sebagai pengganti pendapatan yang hilang tersebut, sehingga keluarga yang ditinggalkan tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjaga gaya hidup yang mereka kenal.
3. Pelunasan Hutang dan Kewajiban Keuangan
Kehidupan modern seringkali melibatkan berbagai hutang dan kewajiban keuangan, seperti pinjaman rumah, pinjaman mobil, atau kartu kredit.
Jika seseorang meninggal dunia tanpa asuransi jiwa, hutang dan kewajiban tersebut dapat menjadi beban yang berat bagi ahli waris yang ditinggalkan.
Asuransi jiwa dapat digunakan untuk melunasi hutang-hutang tersebut, sehingga ahli waris dapat memulai kehidupan baru dengan beban finansial yang lebih ringan.
4. Memastikan Pendidikan Anak
Salah satu harapan terbesar orang tua adalah memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak mereka.
Namun, biaya pendidikan dapat sangat tinggi dan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Dengan memiliki asuransi jiwa, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak mereka akan tetap mendapatkan pendidikan yang layak, meskipun mereka tidak lagi berada di sisi mereka.
5. Warisan dan Keberlanjutan Bisnis
Bagi mereka yang memiliki bisnis keluarga atau aset yang ingin diwariskan kepada generasi mendatang, asuransi jiwa dapat menjadi instrumen yang sangat berguna.
Manfaat dari asuransi jiwa dapat digunakan untuk membayar pajak warisan, menjaga keberlanjutan bisnis, atau mempertahankan kekayaan keluarga.
Dalam asuransi jiwa, pihak yang dapat didaftarkan sebagai ahli waris tergantung pada kebijakan perusahaan asuransi dan peraturan hukum yang berlaku di suatu negara.
Baca Juga: Ini Sederet Keuntungan Asuransi Pendidikan, Orang Tua Lega Masa Depan Anak Pun Terjaga