Mintalah debt collector untuk memberikan bukti tertulis yang menyatakan jumlah utang, asal-usul utang, dan perincian lainnya.
Baca Juga: Kalau Simpan 5 Nomor Telepon Ini, Dijamin Debt Collector Pinjol Tak Akan Datang ke Rumah
5. Waspadai Taktik yang Tidak Etis
Beberapa debt collector mungkin menggunakan taktik yang tidak etis, seperti ancaman fisik, pelecehan verbal, atau penyalahgunaan informasi pribadi Anda.
Jika Anda menghadapi situasi seperti itu, segera laporkan kepada pihak berwenang dan sumber yang relevan.
6. Menghubungi Otoritas yang Berwenang
Jika Anda menghadapi tindakan debt collector yang melanggar undang-undang atau praktik yang tidak etis.
Laporkan kejadian tersebut kepada otoritas yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Perlindungan Konsumen (BPKN).
7. Gunakan Bantuan Hukum Jika Diperlukan
Jika situasi dengan debt collector semakin kompleks dan sulit ditangani sendiri, pertimbangkan untuk mendapatkan bantuan hukum.
Konsultasikan dengan pengacara yang berpengalaman dalam masalah penagihan hutang untuk mendapatkan nasihat dan perlindungan yang tepat.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.