Misalnya, Anda menerima kode QR yang tampak tidak berbahaya dari rekan kerja yang diduga mengarah ke dokumen bersama.
Setelah beberapa hari, akun email tersebut disusupi, dan penyerang mengubah tujuan kode QR menjadi situs phishing, sehingga membahayakan siapa pun yang memindainya.
5. Pembajakan akun
Dalam teknik ini, peretas akan menyusupi akun email korban dan mengirimkan email phishing yang telah ditulis sebelumnya ke kontak mereka saat login.
Email ini mungkin berisi kode QR yang mengarahkan penerima ke situs web berbahaya, sehingga semakin menyebarkan serangan.
5. Menyalahgunakan kode QR
Mereka membuat umpan yang meyakinkan dan desain kode QR yang meyakinkan untuk menipu korban.
Apalagi belakangan banyak tempat yang menggunakan kode QR untuk pembayaran.
Para penipu ini dapat menempelkan kode QR berbahaya ke kode QR sah untuk mengelabui pengguna tanpa sepengetahuannya.
Baca Juga: Bisa Jadi Sasaran Empuk Penipuan! Ini 4 Kebiasaan yang Bikin Nomor HP Gampang Tersebar