GridFame.id - Bisnis kuliner saat bulan puasa memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya menguntungkan.
Selama bulan puasa, permintaan akan makanan dan minuman meningkat secara signifikan karena umat Muslim berbuka puasa pada waktu maghrib.
Ini menciptakan peluang besar bagi bisnis kuliner untuk meningkatkan penjualan mereka.
Setelah seharian berpuasa, orang-orang cenderung makan lebih banyak saat berbuka, sehingga bisnis kuliner memiliki peluang untuk menjual lebih banyak produk dan meningkatkan pendapatan mereka.
Selama bulan puasa, banyak orang mencari makanan khas untuk berbuka puasa yang istimewa dan lezat.
Ini menciptakan peluang bagi bisnis kuliner untuk menawarkan menu spesial yang cocok dengan selera konsumen saat bulan puasa.
Restoran dan warung makan sering kali menjadi tempat berkumpul yang ramai selama bulan puasa, karena orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa bersama keluarga dan teman-teman.
Ini dapat meningkatkan kunjungan ke tempat-tempat makan dan meningkatkan penjualan.
Bulan puasa juga dapat menjadi kesempatan bagi bisnis kuliner untuk menghadirkan inovasi menu baru yang sesuai dengan tema dan suasana bulan puasa. Ini dapat menarik minat pelanggan baru dan memperluas pangsa pasar.
Dengan memanfaatkan peluang-peluang ini dan menyediakan produk-produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen selama bulan puasa, bisnis kuliner memiliki potensi untuk meningkatkan penjualan dan meraih keuntungan yang lebih besar.
Berikut ini 10 ide jualan yang bisa dilakukan selama bulan ramadhan.
Berikut adalah beberapa ide jualan berbahan utama kacang hijau yang bisa Anda pertimbangkan:
1. Makanan Ringan
Membuat kue atau makanan ringan yang menggunakan kacang hijau sebagai bahan utama, seperti onde-onde, pastel, atau mochi karena kacang hijau memberikan tekstur yang lembut dan rasa yang khas pada produk-produk ini.
2. Minuman Tradisional
Membuat minuman tradisional seperti es cendol, susu kacang hijau, sari kacang hijau atau bubur sumsum dengan tambahan kacang hijau, ini dapat memberikan rasa gurih dan tekstur yang lembut pada minuman atau makanan tersebut.
3. Kue Kering
Menggunakan kacang hijau sebagai bahan dalam pembuatan kue kering, seperti kue kacang hijau atau nastar, ini memberikan rasa yang lezat dan aroma yang khas pada kue-kue tersebut.
4. Penganan Tradisional
Mengolah kacang hijau menjadi penganan tradisional seperti lemper, lupis, atau lontong isi, ini dapat menjadi tambahan yang lezat dan bergizi pada penganan-penganan tersebut.
5. Puding atau Bubur
Membuat puding atau bubur dengan tambahan kacang hijau, baik sebagai campuran atau topping karena kacang hijau dapat memberikan tekstur yang lembut dan rasa yang kaya pada puding atau bubur tersebut.
Baca Juga: Modal Utamanya Cuma Telur, Ini 7 Ide Jualan yang Cocok jadi Lauk Selama Buka Puasa dan Sahur
6. Kacang Hijau Goreng
Mengolah kacang hijau menjadi camilan yang gurih dan renyah dengan cara digoreng karena kacang hijau goreng dapat dijual dalam kemasan praktis sebagai camilan sehari-hari.
7. Kue Mochi
Membuat kue mochi dengan isi kacang hijau yang manis dan lezat, kue mochi dengan isi kacang hijau sering menjadi favorit di kalangan pecinta makanan Jepang.
8. Es Krim atau Es Campur
Menambahkan kacang hijau sebagai topping pada es krim atau es campur, kacang hijau dapat memberikan tekstur yang unik dan rasa yang lezat pada es krim atau es campur tersebut.
9. Roti isi Kacang Hijau
Membuat roti dengan isi kacang hijau yang manis dan lezat, roti isi kacang hijau dapat dijual sebagai camilan atau sarapan yang menyenangkan.
10. Kacang Hijau Panggang
Mengolah kacang hijau menjadi camilan yang sehat dengan cara dipanggang, kacang hijau panggang dapat dijual dalam kemasan praktis sebagai camilan ringan.
Dengan kreativitas dalam mengolah kacang hijau dan pemahaman tentang pasar sasaran Anda, Anda dapat menciptakan produk-produk yang unik dan menarik bagi pelanggan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Modal Lebih Minim! Ini 5 Takjil Minuman Tanpa Santan dan Susu yang Pasti Laku Keras saat Puasa Nanti