GridFame.id - Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari investor untuk digunakan pada salah satu perusahaan efek dan dikelola secara profesional oleh manajer investasi untuk mendapatkan keuntungan sesuai profil reksadana yang dipilih.
Reksadana memiliki beberapa jenis, seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana obligasi.
Obligasi adalah surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit obligasi, untuk diberikan kepada pemegang obligasi.
Obligasi biasanya memiliki jatuh tempo yang tetap dan memberikan bunga atau pokok bunga kepada pemegangnya.
Obligasi dapat diinvestasikan melalui pasar perdana atau sekunder, baik secara langsung maupun melalui reksadana.
Jenis-jenis obligasi dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, seperti:
- Penerbit: Obligasi dapat diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan, atau daerah.
- Pembayaran bunga: Obligasi dapat memiliki kupon tetap atau kupon variabel.
- Hak penukaran: Obligasi dapat dijual kembali sebelum jatuh tempo dengan harga lebih tinggi.
- Jaminan: Obligasi dapat memiliki jaminan atau tidak.
- Nilai nominal: Obligasi dapat memiliki nilai nominal yang tetap atau fleksibel.
- Perhitungan imbal hasil: Obligasi dapat memiliki metode perhitungan imbal hasil yang berbeda.
Pilihan investasi jangka panjang tergantung pada tujuan, profil risiko, dan preferensi investor.
Secara umum, reksadana dapat menjadi salah satu pilihan investasi jangka panjang yang menawarkan kemudahan, diversifikasi, dan likuiditas.
Namun, investor juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti biaya, kinerja, dan risiko yang terkait dengan setiap jenis reksadana.
Reksadana lebih cocok untuk investor yang memiliki pengalaman investasi yang lebih lama dan ingin berinvestasi dengan fleksibilitas yang tinggi.
Sementara itu, obligasi lebih cocok untuk investor yang baru memulai investasi dan ingin mendapatkan keuntungan dari bunga atau pokok bunga dengan risiko yang relatif rendah.
Baca Juga: Jangan Cuma Karena Fomo, Simak 3 Kelebihan dan Kekurangan Investasi Kripto