GridFame.id - Pinjaman online atau pinjol telah menjadi solusi keuangan yang populer karena kemudahannya.
Hanya butuh data diri berupa KTP, kita sudah bisa mendapatkan pinjaman hingga puluhan juta.
Hal ini kemudian menjadi jalan pintas bagi mereka yang membutuhkan dana tambahan secara instan.
Sayangnya, kemudahan ini seringnya membuat banyak orang lupa akan kemampuan finansial mereka.
Alhasil, tak sedikit yang kemudian curhat di media sosial karena mengalami galbay alias gagal bayar tagihan pinjol atau jenis pinjaman lainnya.
Untuk itu, bagi Anda yang mau pinjam dana pada pinjol, ada baiknya untuk menyimak informasi satu ini.
Ada beberapa dampak negatif yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan ini:
1. Suku Bunga Tinggi
Jangan termakan iklan pinjol yang sering lewat.
Pinjol sering kali memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan lembaga keuangan konvensional.
Hal ini dapat menyebabkan beban pembayaran yang lebih berat bagi peminjam.
Ada baiknya untuk melihat simulasi pinjaman terlebih dulu sebelum meminjam guna mengetahui suku bunga yang ditetapkan.
Baca Juga: Nekat Palsukan Gaji Biar Pengajuan Utang Pinjol Berhasil? Ini Risiko yang Bakal Ditanggung!
Belum lagi biaya tambahan lainnya yang tidak disebutkan dan bisa menambah beban tagihan cukup berat.
2. Denda yang Tidak Wajar
Coba asumsikan bahwa Anda bisa saja mengalami keterlambatan bayar.
Pastinya akan ada denda yang kemudian ditambahkan lagi ke dalam tagihan.
Denda atas keterlambatan pembayaran sering kali tidak wajar dan dapat meningkatkan jumlah hutang secara signifikan.
Lagi, ada baiknya lihat simulasi pinjaman yang juga menghitung sekaligus denda agar bisa disesuaikan dengan kemampuan bayar.
3. Gangguan dari Layanan Pelanggan dan Debt Collector
Pinjol identik dengan debt collector.
Peminjam dapat mengalami gangguan dari layanan pelanggan atau debt collector yang terkadang menggunakan metode penagihan yang agresif dan mengganggu.
Apalagi jika kita sampai telat bayar, satu hari telat saja mungkin bisa sudah ditelepon dan sering mendapat peringatan.
4. Potensi Penyalahgunaan Data Pribadi
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, meminjam dana pada pinjol membutuhkan data pribadi yang sensitif seperti KTP, nomor HP, dan foto.
Semua data tersebut ada baiknya dijaga dengan baik.
Pinjol ilegal berisiko menyalahgunakan data pribadi yang diberikan saat pendaftaran, yang dapat berujung pada pelanggaran privasi atau penipuan.
Namun, meminjam pada pinjol legal pun juga belum tentu data pribadi kita bisa aman.
5. Berdampak pada Hubungan Sosial dan Kesehatan Mental
Stres akibat tekanan pembayaran dan penagihan dapat mempengaruhi hubungan sosial dan kesehatan mental peminjam.
6. Risiko Kecanduan Keuangan
Kemudahan akses pinjol dapat menyebabkan kecanduan keuangan, di mana seseorang terus-menerus meminjam tanpa mempertimbangkan kemampuan untuk membayar kembali.
Meskipun pinjol menawarkan kemudahan dan akses cepat ke dana, dampak negatifnya tidak boleh diabaikan.
Penting bagi calon peminjam untuk mempertimbangkan semua risiko dan memilih layanan pinjol yang terpercaya dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghindari masalah di masa depan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Tak Hanya Pinjol, 7 Profesi Ini Juga Kemungkinan Ditolak Jika Pengajuan Kredit di Bank